Ilustrasi kepala terasa pusing.
Rasa pusing, terutama yang berfokus di bagian atas kepala, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Fenomena ini seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman, sulit berkonsentrasi, bahkan hingga mual. Penyebab pusing kepala bagian atas sangat beragam, mulai dari faktor gaya hidup sederhana hingga kondisi medis yang lebih serius.
Memahami akar masalah dari pusing yang Anda rasakan adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu Anda ketahui:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari sakit kepala yang terasa di bagian atas, terutama di area dahi dan pelipis. Stres emosional atau fisik dapat menyebabkan otot-otot di leher, bahu, dan kulit kepala menjadi tegang. Ketegangan ini kemudian dapat merambat dan menimbulkan rasa sakit yang tumpul dan terus-menerus di kepala bagian atas. Duduk terlalu lama dengan postur yang buruk saat bekerja atau menggunakan perangkat elektronik juga bisa memperparah kondisi ini.
Migrain adalah kondisi neurologis yang dapat menyebabkan sakit kepala hebat, seringkali berdenyut, dan bisa menyerang salah satu sisi kepala atau keduanya. Meskipun migrain klasik seringkali terasa di satu sisi, ada jenis migrain tertentu yang bisa memicu rasa sakit di seluruh bagian kepala, termasuk bagian atas. Migrain seringkali disertai gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya serta suara.
Berbeda dengan migrain, sakit kepala tipe cluster cenderung terjadi dalam episode yang intens dan seringkali lebih fokus di sekitar satu mata. Namun, dalam beberapa kasus, rasa sakitnya bisa menyebar ke bagian atas kepala. Rasa sakitnya digambarkan sangat tajam dan menusuk, seringkali disertai mata berair, hidung tersumbat, atau kelopak mata turun.
Kurangnya asupan cairan yang memadai dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan salah satu pemicu umum sakit kepala. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah dapat menurun, menyebabkan otak menyusut sedikit dan menarik diri dari tengkorak. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala yang terasa di berbagai area, termasuk bagian atas kepala.
Kelelahan mata akibat terlalu lama menatap layar komputer, membaca dalam cahaya redup, atau memiliki kelainan refraksi yang tidak dikoreksi (seperti rabun jauh atau rabun dekat) bisa menyebabkan mata bekerja lebih keras. Ketegangan mata ini dapat memicu sakit kepala yang seringkali dirasakan di area dahi dan bagian atas kepala.
Peradangan pada rongga sinus di wajah, yang sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dapat menimbulkan tekanan dan rasa sakit. Jika sinus frontal (yang terletak di dahi) terinfeksi, rasa sakitnya bisa terasa di bagian atas kepala. Gejala lain yang menyertai termasuk hidung tersumbat, pilek, dan nyeri di area wajah.
Pada kasus yang jarang terjadi, tekanan darah yang sangat tinggi (krisis hipertensi) dapat menyebabkan sakit kepala yang hebat, termasuk di bagian atas kepala. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk berfungsi optimal. Kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur dapat memicu berbagai keluhan kesehatan, termasuk sakit kepala. Kelelahan fisik dan mental akibat kurang tidur bisa menjadi penyebab utama rasa pusing.
Beberapa jenis makanan atau minuman dapat menjadi pemicu sakit kepala pada individu tertentu. Kafein, misalnya, jika dikonsumsi berlebihan atau tiba-tiba dihentikan, dapat menyebabkan sakit kepala. Minuman beralkohol dan makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamat) juga seringkali dikaitkan dengan sakit kepala.
Meskipun kebanyakan pusing kepala bagian atas tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Segera cari pertolongan medis jika pusing Anda:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk menentukan penyebab pasti dari pusing yang Anda alami dan memberikan penanganan yang paling sesuai.