Pusing & Lemas

Kenapa Kepala Sering Pusing dan Badan Lemas?

Perasaan pusing yang berputar, disertai dengan badan yang terasa lemas dan tidak bertenaga, adalah keluhan umum yang dialami banyak orang. Gejala ini bisa muncul sesekali atau menjadi kondisi kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Memahami penyebab di balik pusing dan lemas adalah langkah awal yang penting untuk menemukan solusi yang tepat.

Ada berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap gejala ini, mulai dari hal-hal sederhana yang dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup hingga kondisi medis yang memerlukan penanganan profesional. Penting untuk tidak mengabaikan sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda, karena gejala ini bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Penyebab Umum Pusing dan Badan Lemas

Mari kita bedah beberapa penyebab paling umum yang sering kali membuat kepala terasa pusing dan badan menjadi lemas:

1. Dehidrasi

Salah satu penyebab paling sederhana namun sering terabaikan adalah kurangnya asupan cairan. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah dapat menurun, yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Hal ini dapat memicu rasa pusing, terutama saat berubah posisi (misalnya dari duduk ke berdiri). Tubuh yang dehidrasi juga akan terasa lebih lemas karena kurangnya energi yang dialirkan ke sel-sel tubuh.

2. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur yang Buruk

Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan memulihkan energi. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup atau kualitas tidur Anda buruk (misalnya sering terbangun di malam hari), ini akan berdampak langsung pada tingkat energi Anda. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, iritabilitas, dan tentu saja, rasa pusing serta kelelahan yang signifikan di siang hari.

3. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Glukosa adalah sumber energi utama bagi otak. Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, otak tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, keringat dingin, lemas, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini sering terjadi pada penderita diabetes, namun juga bisa dialami oleh orang sehat jika melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.

4. Anemia (Kurang Darah)

Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang bertugas mengikat oksigen. Kekurangan sel darah merah berarti kekurangan pasokan oksigen ke otak dan organ lain, yang dapat menyebabkan pusing, lemas, pucat, sesak napas, dan sakit kepala. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum.

5. Stres dan Kecemasan

Faktor psikologis memainkan peran besar dalam kesehatan fisik. Stres kronis dan serangan kecemasan dapat memicu berbagai gejala fisik, termasuk pusing, perasaan seperti melayang, jantung berdebar, dan kelelahan yang ekstrem. Reaksi tubuh terhadap stres melibatkan pelepasan hormon seperti adrenalin, yang dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan sensasi pusing.

6. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Berbeda dengan tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah bisa menjadi penyebab pusing, terutama jika terjadi secara tiba-tiba atau jika Anda memiliki kondisi yang mendasarinya. Tekanan darah yang terlalu rendah berarti jantung tidak memompa cukup darah ke otak, sehingga menimbulkan rasa pusing dan lemas. Ini bisa disebabkan oleh dehidrasi, masalah jantung, atau efek samping obat-obatan tertentu.

7. Gangguan Telinga Bagian Dalam

Keseimbangan tubuh kita sebagian besar diatur oleh telinga bagian dalam. Infeksi, peradangan (seperti labirinitis atau neuritis vestibular), atau kondisi lain yang memengaruhi telinga dalam dapat menyebabkan vertigo, yaitu sensasi berputar yang intens, disertai mual dan kadang-kadang lemas.

8. Efek Samping Obat-obatan

Banyak obat, mulai dari obat resep hingga obat bebas, memiliki efek samping yang dapat menyebabkan pusing dan lemas. Ini termasuk obat penurun tekanan darah, antidepresan, obat penenang, obat penghilang rasa sakit, dan obat untuk flu atau alergi. Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru dan mengalami gejala ini, konsultasikan dengan dokter Anda.

9. Migrain

Bagi sebagian orang, migrain tidak selalu disertai sakit kepala hebat. Ada jenis migrain yang disebut migrain vestibular, yang gejalanya dominan berupa pusing atau vertigo, bahkan tanpa sakit kepala yang jelas. Kelelahan juga sering menyertai episode migrain.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Meskipun sebagian besar kasus pusing dan lemas tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, ada kalanya gejala ini memerlukan perhatian medis segera. Anda harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami pusing dan lemas yang disertai dengan:

Jika gejala pusing dan lemas terus berlanjut, sangat mengganggu aktivitas, atau Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin menyarankan tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat. Mengenali gejala dan penyebabnya adalah langkah pertama menuju pemulihan.

🏠 Homepage