Kenapa Badan Terasa Lemas dan Ngilu?

Merasa badan lemas dan ngilu adalah keluhan umum yang bisa dialami oleh siapa saja, kapan saja. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.

Penyebab Umum Badan Lemas dan Ngilu

Memahami akar permasalahan adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum yang bisa membuat badan terasa lemas dan ngilu:

1. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur Buruk

Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan kelelahan, kurang energi, dan bahkan nyeri otot. Saat Anda tidak cukup tidur, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki jaringan dan meremajakan sel-selnya.

2. Dehidrasi

Air sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu transportasi nutrisi. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan nyeri otot. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari.

3. Nutrisi yang Tidak Seimbang

Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi untuk berfungsi optimal. Kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi (anemia), vitamin D, vitamin B12, atau magnesium dapat menyebabkan kelelahan dan rasa nyeri. Pola makan yang minim buah, sayuran, dan protein bisa menjadi penyebabnya.

4. Stres dan Kecemasan

Stres kronis dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dalam jangka panjang dapat menguras energi tubuh dan menyebabkan ketegangan otot. Kecemasan yang berlebihan juga seringkali bermanifestasi sebagai rasa lelah dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan.

5. Kurang Aktivitas Fisik atau Olahraga Berlebihan

Paradoksnya, kurang bergerak bisa membuat Anda merasa lemas. Kurang aktivitas fisik membuat otot menjadi lemah dan kurang fleksibel. Sebaliknya, melakukan olahraga yang terlalu intens tanpa istirahat yang cukup juga bisa menyebabkan kelelahan otot dan rasa ngilu.

6. Infeksi Virus atau Bakteri

Penyakit seperti flu, demam, atau infeksi lainnya seringkali disertai dengan gejala badan lemas dan nyeri otot. Ini adalah respons alami tubuh dalam melawan infeksi.

7. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti obat penurun kolesterol (statin) atau obat tekanan darah, dapat memiliki efek samping berupa kelelahan dan nyeri otot.

Kondisi Medis yang Perlu Diwaspadai

Jika rasa lemas dan ngilu berlangsung lama atau disertai gejala lain, penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi ini merupakan tanda dari kondisi medis yang lebih serius:

• Anemia: Kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
• Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.
• Fibromyalgia: Kondisi kronis yang menyebabkan nyeri otot luas dan kelelahan.
• Sindrom Kelelahan Kronis (ME/CFS): Kondisi kompleks yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat.
• Radang Sendi (Artritis): Kondisi peradangan pada sendi yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan.
• Penyakit Autoimun: Kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika:

• Kelelahan dan rasa ngilu berlangsung lebih dari beberapa minggu.
• Gejala memburuk secara signifikan.
• Disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti penurunan berat badan drastis, demam tinggi, sesak napas, atau nyeri dada.
• Gejala sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes darah atau pemeriksaan lain untuk menentukan penyebab pasti dari keluhan Anda. Dengan diagnosis yang tepat, penanganan yang efektif dapat diberikan untuk membantu Anda kembali merasa bugar.