Merasa lemas dan nyeri di sekujur tubuh adalah keluhan yang sangat umum dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup sederhana hingga kondisi medis yang lebih serius. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Beberapa faktor dapat berkontribusi pada perasaan lemas dan nyeri yang Anda alami. Mari kita telaah beberapa penyebab yang paling sering terjadi:
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Kurang tidur secara kronis dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, serta memperparah rasa nyeri. Kualitas tidur yang buruk, misalnya karena sering terbangun atau mengalami gangguan tidur seperti insomnia, juga memiliki dampak serupa.
Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri otot. Kecemasan juga dapat membuat tubuh tegang secara terus-menerus, menimbulkan rasa pegal dan lemas.
Air sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Ketika tubuh kekurangan cairan, sel-sel otot bisa bekerja kurang efisien, menyebabkan kelelahan dan kram. Dehidrasi juga dapat memengaruhi aliran darah, berkontribusi pada rasa nyeri.
Asupan nutrisi yang buruk, seperti kekurangan vitamin dan mineral penting (misalnya zat besi, vitamin B12, atau vitamin D), dapat menyebabkan anemia defisiensi yang mengakibatkan kelelahan. Makanan olahan berlebihan dan gula tinggi juga bisa memicu peradangan dan menurunkan energi.
Melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot dan nyeri. Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik dapat membuat otot menjadi lemah dan kaku, yang juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan lemas.
Banyak kondisi medis yang dapat bermanifestasi sebagai rasa lemas dan nyeri. Infeksi seperti flu atau COVID-19 seringkali disertai dengan gejala umum ini. Kondisi kronis seperti fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis (CFS), anemia, masalah tiroid, diabetes, dan penyakit autoimun juga bisa menjadi penyebabnya.
Beberapa jenis obat, seperti statin (untuk kolesterol), obat tekanan darah, atau antidepresan, dapat memiliki efek samping berupa kelelahan dan nyeri otot pada sebagian orang.
Depresi tidak hanya memengaruhi emosi, tetapi juga dapat bermanifestasi secara fisik. Rasa lemas, kehilangan energi, dan nyeri tubuh adalah gejala fisik umum dari depresi.
Meskipun rasa lemas dan nyeri seringkali bisa diatasi dengan penyesuaian gaya hidup, ada beberapa situasi di mana Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan mungkin tes darah atau pencitraan untuk menentukan penyebab pasti keluhan Anda. Diagnosis yang akurat adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan memulihkan kualitas hidup Anda.