Rasa lemas dan pegal pada badan adalah keluhan umum yang dialami banyak orang. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berlangsung dalam jangka waktu tertentu, mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. Memahami penyebab di balik rasa tidak nyaman ini adalah langkah awal untuk mencari solusi yang tepat.
Ada berbagai faktor yang dapat memicu timbulnya rasa lemas dan pegal. Beberapa di antaranya berkaitan dengan gaya hidup, sementara yang lain mungkin merupakan sinyal dari kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering ditemui:
Tidur adalah waktu tubuh untuk memperbaiki diri dan memulihkan energi. Kurang tidur, atau tidur yang tidak berkualitas, dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, penurunan konsentrasi, dan rasa pegal di seluruh tubuh. Kebutuhan tidur setiap orang bervariasi, namun umumnya orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam.
Paradoksnya, kurang bergerak juga bisa membuat badan terasa lemas dan pegal. Kurangnya aktivitas fisik membuat otot menjadi lemah dan kaku. Sebaliknya, melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat tanpa istirahat yang cukup atau pemanasan yang memadai juga dapat menyebabkan kelelahan otot dan rasa pegal.
Air sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Ketika tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), otot dapat mengalami kram dan rasa lemas. Dehidrasi ringan sekalipun bisa membuat Anda merasa lesu dan kurang berenergi.
Stres kronis dapat memengaruhi tubuh secara fisik, termasuk menyebabkan ketegangan otot, sakit kepala, dan rasa lelah yang berlebihan. Pikiran yang terus-menerus terbebani oleh kecemasan juga menguras energi mental dan fisik.
Konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan rendah nutrisi dapat menyebabkan fluktuasi energi. Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Kekurangan zat besi (anemia) misalnya, seringkali ditandai dengan rasa lemas dan pucat.
Rasa lemas dan pegal bisa menjadi gejala awal dari berbagai penyakit, seperti flu, infeksi virus, atau bahkan kondisi yang lebih serius. Jika rasa lemas disertai gejala lain seperti demam, nyeri tenggorokan, atau ruam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Beberapa kondisi medis kronis dapat menyebabkan rasa lemas dan pegal yang berkelanjutan. Ini termasuk penyakit tiroid, diabetes, sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, dan penyakit autoimun. Jika keluhan ini dirasa sangat mengganggu dan berlangsung lama, konsultasi medis sangat dianjurkan.
Mengatasi rasa lemas dan pegal bergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah umum yang bisa Anda coba untuk memperbaiki kondisi tubuh:
Jika rasa lemas dan pegal tidak membaik setelah melakukan perubahan gaya hidup, atau jika disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti penurunan berat badan yang tidak jelas, demam tinggi, nyeri dada, sesak napas, atau perubahan pola buang air besar/kecil, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat akan membantu penanganan yang lebih efektif.
Memahami tubuh Anda adalah kunci. Dengarkan sinyal yang diberikan oleh tubuh dan ambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran Anda.