Pernahkah Anda tiba-tiba merasa badan sangat lemas, disertai sensasi panas dan dingin yang bergantian atau bersamaan? Keadaan ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kekhawatiran. Seringkali, kondisi ini bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja, karena bisa menjadi indikasi dari berbagai masalah kesehatan.
Perasaan lemas dan tidak nyaman, terutama yang disertai perubahan suhu tubuh seperti panas dan dingin, adalah respons kompleks dari tubuh kita. Tubuh sedang berusaha mengatasi sesuatu, baik itu infeksi, stres, dehidrasi, atau kondisi medis lainnya. Memahami potensi penyebabnya adalah langkah awal yang penting untuk penanganan yang tepat.
Ada banyak faktor yang bisa memicu gejala ini. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
Ini adalah salah satu penyebab paling sering ditemui. Saat tubuh melawan infeksi, baik itu bakteri maupun virus, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan zat-zat kimia yang memicu peradangan. Peradangan inilah yang seringkali menyebabkan demam (panas) dan kemudian tubuh mencoba mendinginkan diri, sehingga muncul sensasi dingin atau menggigil. Infeksi umum yang bisa menyebabkan gejala ini antara lain:
Selain lemas dan panas dingin, biasanya disertai gejala lain seperti nyeri otot, sakit kepala, batuk, pilek, atau gangguan pencernaan.
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengganggu berbagai fungsi organ, termasuk pengaturan suhu tubuh. Ketika Anda dehidrasi, aliran darah mungkin melambat, dan tubuh kesulitan menjaga suhu ideal. Hal ini bisa memicu sensasi lemas, pusing, dan perubahan suhu tubuh yang tidak menentu.
Dehidrasi bisa disebabkan oleh kurang minum, terlalu banyak berkeringat tanpa penggantian cairan yang cukup, muntah, diare, atau demam.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi otak dan tubuh. Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, tubuh akan merespons dengan berbagai cara, termasuk pelepasan hormon stres seperti adrenalin. Hormon ini bisa menyebabkan gejala seperti gemetar, berkeringat dingin, lemas, pusing, jantung berdebar, dan perasaan tidak enak.
Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan obat insulin atau obat penurun gula darah, namun bisa juga dialami oleh orang tanpa diabetes yang melewatkan waktu makan, berolahraga terlalu intens, atau memiliki kondisi medis tertentu.
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah sehat yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem (lemas), pucat, sesak napas, pusing, dan kadang-kadang perasaan dingin di ekstremitas.
Penyebab anemia bervariasi, termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, serta kondisi medis kronis.
Respons tubuh terhadap stres atau kecemasan bisa sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus, stres dapat memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, gemetar, lemas, dan bahkan sensasi panas dingin.
Perubahan kadar hormon dalam tubuh juga bisa menjadi penyebab. Misalnya, masalah pada kelenjar tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme) dapat memengaruhi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh, menyebabkan rasa lemas, kelelahan, dan perubahan suhu tubuh.
Beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping yang menyebabkan rasa lemas, pusing, atau perubahan suhu tubuh. Penting untuk membaca brosur obat atau berkonsultasi dengan dokter jika Anda mencurigai obat yang Anda konsumsi menyebabkan gejala ini.
Meskipun banyak penyebab lemas dan panas dingin bersifat ringan dan bisa diatasi di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Segera cari bantuan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:
Sementara menunggu konsultasi dengan dokter atau jika gejalanya ringan, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:
Ingatlah, mendengarkan sinyal tubuh Anda adalah kunci. Jika Anda merasa tidak enak badan, terutama dengan gejala lemas dan panas dingin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Diagnosis yang tepat akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang paling efektif.