Mengalami pendarahan yang tidak normal disertai rasa lemas di seluruh badan bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan, dan seringkali menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, karena bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
Pendarahan yang dimaksud di sini bukan sekadar luka ringan yang umum terjadi. Ini bisa berupa pendarahan dari saluran pencernaan, saluran kemih, hidung yang sulit berhenti, gusi berdarah tanpa sebab jelas, memar yang muncul dengan mudah, atau pendarahan dari organ reproduksi yang tidak sesuai siklus menstruasi. Sementara itu, rasa lemas yang menyertai bisa sangat bervariasi, mulai dari rasa capek ringan hingga kelelahan ekstrem yang membuat aktivitas sehari-hari terasa sangat berat.
Kelemahan badan ini seringkali dikaitkan dengan penurunan jumlah sel darah merah (anemia) atau hilangnya volume darah secara signifikan. Ketika tubuh kehilangan banyak darah, organ-organ vital tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, sehingga menimbulkan rasa lemas, pusing, pucat, dan terkadang sesak napas.
Ada berbagai faktor yang dapat memicu kombinasi gejala ini. Memahami kemungkinan penyebabnya adalah langkah awal untuk mencari diagnosis yang tepat:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Pendarahan bisa terjadi di bagian mana pun dari kerongkongan hingga anus. Beberapa kondisi yang menyebabkan pendarahan ini antara lain:
Pendarahan pada saluran pencernaan seringkali tidak disadari karena darah bisa berwarna gelap (seperti kopi tumbuk) jika pendarahan terjadi di lambung atau usus bagian atas, atau berwarna merah terang jika dari usus bagian bawah.
Masalah pada pembuluh darah atau komponen darah itu sendiri dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terduga dan kehilangan darah:
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan pendarahan yang disertai rasa lemas:
Anemia defisiensi zat besi adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Meskipun tidak selalu disertai pendarahan aktif, anemia yang parah dapat menyebabkan rasa lemas yang signifikan. Pendarahan kronis yang tidak terdeteksi (misalnya dari saluran cerna yang sangat ringan) bisa menjadi penyebab defisiensi zat besi ini.
Jika Anda mengalami bab keluar darah yang disertai dengan rasa lemas yang parah, pusing berlebihan, pucat, jantung berdebar kencang, sesak napas, atau ada darah dalam muntah atau tinja, segera cari pertolongan medis darurat. Penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Untuk kasus yang gejalanya tidak mengancam jiwa namun sangat mengganggu, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah lengkap, tes tinja, endoskopi, kolonoskopi, atau pemeriksaan pencitraan lainnya untuk mengetahui akar penyebab masalah dan memberikan penanganan yang tepat.