Diba

Ilustrasi Seni Maulid Diba

Assalamu'alaik: Merdu Lirik Maulid Diba

Maulid Diba, sebuah karya sastra Islami yang indah, senantiasa menggema di berbagai penjuru dunia, terutama saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pembacaannya yang merdu, diiringi lantunan sholawat, menciptakan suasana spiritual yang mendalam dan penuh keberkahan. Lirik-liriknya yang kaya makna tidak hanya memuji keagungan Rasulullah SAW, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur Islam, seperti cinta kasih, kejujuran, dan kesabaran. Dalam artikel ini, kita akan menyelami keindahan lirik Maulid Diba, khususnya bagian "Assalamu'alaik", yang seringkali menjadi pembuka dalam setiap pembacaan.

Karya Maulid Diba ini diyakini diciptakan oleh Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Ahmad Al-Diba'i. Beliau adalah seorang ulama besar dari Yaman yang hidup pada abad ke-15. Teks Maulid Diba sendiri merupakan kompilasi pujian-pujian dan kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, yang disusun dengan gaya bahasa Arab yang fasih dan puitis. Keindahan inilah yang membuat Maulid Diba tetap relevan dan dicintai oleh umat Muslim hingga kini.

Lirik Lengkap Assalamu'alaik Maulid Diba

Assalamu'alaik
Ya Rasulallah
Assalamu'alaik
Ya Habiballah

Melalui bait-bait pembuka ini, kita diajak untuk mengawali segala sesuatu dengan salam penghormatan dan cinta kepada junjungan alam. "Assalamu'alaik" berarti "keselamatan bagimu". Mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW adalah bentuk penghambaan diri, pengakuan atas kemuliaan beliau, dan harapan agar kita senantiasa dilimpahi rahmat dan keberkahan dari Allah SWT melalui perantara beliau.

Sholawatullahu 'alaik
Wa 'ala alik ya habiballah

Lirik ini menegaskan bahwa shalawat (pujian dan doa) dari Allah SWT senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW dan keluarganya. Ini adalah pengakuan akan kedudukan tinggi Nabi Muhammad SAW di sisi Allah. Membaca dan melantunkan shalawat adalah salah satu cara umat Muslim untuk berinteraksi spiritual dengan beliau, merasakan kedekatan, dan meneladani akhlak mulianya.

Selanjutnya, teks Maulid Diba akan terus mengalir, menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, masa kecilnya, kehidupannya yang penuh perjuangan dalam menyebarkan ajaran Islam, mukjizat-mukjizatnya, hingga kepergiannya yang penuh hikmah. Setiap bagian memiliki keindahan tersendiri, memicu rasa rindu dan kecintaan yang mendalam kepada sosok yang menjadi rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Pembacaan Maulid Diba tidak hanya sekadar menghafal dan melantunkan lirik. Lebih dari itu, ini adalah sebuah perayaan iman, sebuah momen refleksi diri untuk meninjau kembali sejauh mana kita telah meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita telah menerapkan kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan keikhlasan sebagaimana yang dicontohkan oleh beliau?

Dalam konteks modern, lirik "Assalamu'alaik" ini menjadi pengingat penting. Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang seringkali membuat kita lupa akan nilai-nilai spiritual, memanjatkan salam dan shalawat kepada Rasulullah SAW dapat menjadi jangkar yang menenangkan jiwa. Ini adalah momen untuk berhenti sejenak, merenung, dan memohon petunjuk serta kekuatan dari Allah SWT.

Keindahan lirik Maulid Diba, terutama pada bagian pembukanya, terletak pada kesederhanaannya namun sarat makna. Ucapan salam dan shalawat adalah inti dari penghormatan dan cinta kepada Nabi. Melalui frasa-frasa ini, umat Muslim menunjukkan rasa hormat, kerinduan, dan harapan untuk mendapatkan syafa'at di hari akhir kelak. Setiap kali lirik ini dilantunkan, ia membangkitkan kembali gema cinta kepada insan paling mulia.

Maulid Diba, dengan keseluruhan isinya, memberikan panduan moral dan spiritual yang tak ternilai. Ia mengajak kita untuk tidak hanya mencintai Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk secara aktif meniru jejak langkahnya. Lirik "Assalamu'alaik" adalah gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang sosok beliau dan ajaran yang dibawanya. Mari kita jadikan lantunan Maulid Diba sebagai sumber inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta menebar kebaikan di muka bumi ini.

🏠 Homepage