Menanam apel dari biji adalah proses yang memuaskan, meskipun membutuhkan kesabaran ekstra. Perlu diketahui bahwa pohon apel yang tumbuh dari biji (disebut *seedling*) kemungkinan besar tidak akan menghasilkan buah yang sama persis dengan buah induknya. Ini karena apel yang kita makan biasanya hasil okulasi atau penyambungan varietas unggul. Namun, menanam dari biji adalah cara yang fantastis untuk bereksperimen atau sekadar menikmati proses pertumbuhan pohon apel pertama Anda.
Mengapa Perlu Stratifikasi?
Biji apel memiliki mekanisme pertahanan alami yang mencegahnya berkecambah saat musim tanam belum tepat (misalnya saat musim gugur). Biji memerlukan periode dingin yang panjang dan lembap untuk "memecahkan" dormansi alaminya. Proses ini disebut **stratifikasi dingin**. Tanpa stratifikasi, biji apel cenderung tidak akan pernah tumbuh.
Langkah 1: Memanen dan Membersihkan Biji
Mulailah dengan memilih apel yang sehat dan matang. Buah apel yang bagus akan menghasilkan biji yang lebih potensial.
- Keluarkan Biji: Belah apel dan keluarkan biji-bijinya. Jangan gunakan biji dari apel yang sudah membusuk atau terlalu mentah.
- Bersihkan: Biji apel dilapisi oleh lapisan pelindung yang mengandung zat penghambat pertumbuhan. Cuci biji dengan air mengalir dan gosok perlahan untuk menghilangkan sisa daging buah dan lapisan lendir tersebut.
- Keringkan (Sebentar): Keringkan biji di atas tisu dapur selama beberapa jam saja. Jangan sampai biji benar-benar kering kerontang, karena ini bisa membunuh embrio di dalamnya.
Langkah 2: Proses Stratifikasi Dingin (Simulasi Musim Dingin)
Ini adalah langkah paling krusial. Tujuannya adalah meniru kondisi dingin dan lembap di alam bebas.
- Media Stratifikasi: Siapkan kantong plastik ziplock yang bersih. Isi kantong tersebut dengan media lembap, seperti sedikit sphagnum moss, vermikulit, atau bahkan tisu dapur yang sudah dibasahi. Media harus lembap, bukan tergenang air.
- Masukkan Biji: Letakkan biji apel di dalam media lembap tersebut, lalu tutup rapat kantong plastik. Beri label jika Anda menanam beberapa jenis biji berbeda.
- Dinginkan: Simpan kantong plastik di dalam kulkas (bukan freezer) pada suhu sekitar 1-4 derajat Celsius. Suhu ideal adalah suhu yang stabil dingin.
- Durasi: Proses ini biasanya memakan waktu antara 60 hingga 100 hari (sekitar 2 hingga 3 bulan). Periksa secara berkala untuk memastikan media tetap lembap dan tidak ada jamur yang tumbuh. Jika ada jamur, segera bersihkan biji yang terkena dan ganti media.
Langkah 3: Penanaman Setelah Stratifikasi
Setelah masa stratifikasi selesai, Anda mungkin akan melihat beberapa biji mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan kecil, seperti munculnya akar halus (radikula).
- Siapkan Wadah: Gunakan pot kecil (sekitar 10-15 cm) dengan drainase yang baik. Tanah yang ideal adalah campuran tanah pot yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH netral.
- Tanam Biji: Tanam biji sedalam sekitar 1-2 cm di bawah permukaan tanah. Pastikan bagian yang berakar (jika sudah muncul) menghadap ke bawah.
- Penyiraman Awal: Siram tanah hingga benar-benar lembap, tetapi jangan sampai becek.
- Tempatkan di Cahaya Tidak Langsung: Letakkan pot di tempat yang hangat dengan paparan sinar matahari pagi yang lembut. Hindari sinar matahari sore yang terlalu terik pada tahap ini.
Langkah 4: Perawatan Bibit Apel
Kesabaran masih dibutuhkan saat biji mulai berkecambah. Tunas pertama mungkin baru muncul beberapa minggu setelah penanaman.
- Penyiraman: Jaga agar tanah tetap lembap secara konsisten. Jangan biarkan mengering sepenuhnya, tetapi juga hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan busuk akar.
- Cahaya: Setelah bibit tumbuh setinggi 5-10 cm, ia membutuhkan lebih banyak sinar matahari. Pindahkan ke lokasi yang menerima setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari.
- Pemupukan (Opsional): Bibit muda tidak memerlukan banyak nutrisi. Mulailah memberikan pupuk cair yang sangat encer (setengah kekuatan) hanya setelah bibit menunjukkan pertumbuhan daun sejati yang sehat (bukan daun kotiledon pertama).
- Pemindahan (Transplanting): Ketika bibit sudah cukup kuat dan memiliki beberapa set daun sejati, biasanya setelah satu musim tumbuh penuh, ia siap dipindahkan ke pot yang lebih besar atau langsung ke tanah jika kondisi cuaca memungkinkan penanaman permanen di luar ruangan.
Ingat, menanam biji apel adalah awal dari perjalanan panjang. Pohon apel hasil biji biasanya membutuhkan waktu 7 hingga 10 tahun sebelum mereka mampu menghasilkan buah pertama. Nikmati saja proses menyaksikan kehidupan baru tumbuh dari benih kecil di tangan Anda!