Lagu "Assalamualaikum" merupakan salah satu tembang yang sangat populer dalam tradisi musik hadroh. Nuansa shalawat yang mendalam, irama yang menggugah, dan lirik yang penuh pujian kepada Rasulullah SAW menjadikan lagu ini kerap dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, hingga peringatan hari besar Islam. Keindahan dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya mampu menyentuh hati para pendengarnya, membangkitkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tradisi hadroh sendiri telah mengakar kuat di berbagai penjuru negeri, khususnya di Indonesia. Melalui lantunan shalawat, para penabuh rebana dan vokalis berusaha menghadirkan suasana religius yang kental, mengajak umat untuk merenungi kebesaran Allah SWT dan meneladani akhlak mulia Sang Nabi. Lagu "Assalamualaikum" menjadi salah satu primadona yang tak pernah absen dalam setiap pertunjukan hadroh, seolah menjadi salam pembuka dan penutup yang penuh berkah.
Keunikan lagu ini tidak hanya terletak pada melodinya yang harmonis, tetapi juga pada susunan liriknya yang sarat akan makna. Setiap baitnya diyakini mengandung doa dan pujian yang tulus, mengalirkan energi positif bagi siapa saja yang mendengarkan, bahkan ikut melantunkan. Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Assalamualaikum" yang sering dibawakan dalam irama hadroh, disajikan agar mudah dihafal dan dihayati.
Bait-bait lirik lagu "Assalamualaikum" memiliki kedalaman makna yang patut direnungkan. Dimulai dengan salam penghormatan, "Assalamualaikum, ya Rasulallah," para vokalis dan hadirin menyapa langsung junjungan Nabi Muhammad SAW. Kata "Assalamualaikum" sendiri berarti "salam sejahtera untukmu," sebuah penghormatan tertinggi yang disematkan kepada Nabi. Sapaan ini dilanjutkan dengan panggilan lain yang penuh cinta dan pengakuan atas kedudukan beliau: "Ya Habiballah" (kekasih Allah), "Ya Nabiyallah" (Nabi Allah), dan "Ya Shafi'ullah" (pemberi syafaat Allah).
Bagian selanjutnya, "Shalawatullah 'alaik Ya Rasulallah" dan variasinya, merupakan inti dari pujian. Umat Islam meyakini bahwa dengan melantunkan shalawat, mereka mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Doa ini juga mencerminkan keinginan kuat untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat kelak. Lirik "Duhai Nabi kekasih Allah, kami bersalawat untukmu, Duhai Nabi panutan kami, kami merinduimu" menunjukkan kerinduan mendalam dan pengakuan atas keteladanan Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.
Frasa "Terangkanlah jalan kami, Dengan cahaya cintamu, Bimbinglah langkah kami, Menuju ridhamu" memohon petunjuk dan bimbingan Ilahi melalui ajaran dan pribadi Rasulullah. Ini adalah doa agar umat senantiasa berada di jalan kebenaran dan meraih keridaan Allah SWT. Bait-bait akhir yang memohon kepada Allah agar memberkahi umur, menerima amal ibadah, dan mendapatkan syafaat di hari kiamat menunjukkan inti keimanan seorang Muslim, yaitu harapan akan keselamatan dunia akhirat.
Lagu "Assalamualaikum" bukan sekadar nyanyian biasa, melainkan sebuah media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya. Melalui lirik-liriknya, kita diajak untuk senantiasa mengingat dan mencintai Nabi Muhammad SAW, meneladani akhlaknya, serta memohon pertolongan-Nya. Kesederhanaan lirik namun kaya makna menjadikan lagu ini abadi dan terus dicintai oleh umat.
Semoga lirik ini bermanfaat untuk Anda dalam melantunkan shalawat dan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.