Lagu "Assalamualaik Zainal Anbiya" seringkali dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis shalawat, maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Melodi yang syahdu dan lirik yang penuh makna menjadikannya favorit banyak kalangan Muslim.
Berikut adalah lirik "Assalamualaik Zainal Anbiya" dalam bahasa Arab. Perhatikan bagaimana setiap baitnya merangkai pujian yang begitu tulus.
Untuk memudahkan pemahaman bagi yang belum fasih membaca tulisan Arab, berikut adalah transliterasi dan terjemahan kasar dari lirik tersebut:
Assalamu 'alaika zainal anbiya'
Artinya: Salam sejahtera bagimu, wahai perhiasan para nabi.
Assalamu 'alaika sayyidal athfal
Artinya: Salam sejahtera bagimu, wahai junjungan para anak-anak.
Ya Thaha, ya Nabi, ya rahmatan lil 'alamin
Artinya: Wahai Thaha (salah satu nama Nabi), wahai Nabi, wahai rahmat bagi seluruh alam.
Ya syafi'al mudznibin, ya Makkiyyal Madani
Artinya: Wahai pemberi syafaat bagi orang-orang berdosa, wahai yang berasal dari Mekah dan Madinah.
Antal amin, wash shadiq, wal bashir
Artinya: Engkaulah yang terpercaya, yang jujur, dan pembawa kabar gembira.
Wan nadzir, antal sirajul munir
Artinya: Dan pemberi peringatan, engkaulah pelita yang menerangi.
Ya Muhammad, ya mu'adzdzam, anta habibullah
Artinya: Wahai Muhammad, wahai yang agung, engkaulah kekasih Allah.
Anta khairul anbiya, anta hami al-ummah
Artinya: Engkaulah sebaik-baiknya nabi, engkaulah pelindung umat.
Setiap kalimat dalam lirik ini mengandung kedalaman makna. Penyebutan "Zainal Anbiya" (Perhiasan Para Nabi) menegaskan keutamaan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW dibandingkan nabi-nabi lainnya. "Sayyidal Athfal" (Junjungan Para Anak-anak) menggambarkan kasih sayang Nabi bahkan kepada anak-anak, sebuah sisi lembut yang menyentuh.
Pujian sebagai "Rahmatan lil 'alamin" (Rahmat bagi Seluruh Alam) adalah inti dari kenabiannya, membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi seluruh makhluk. Gelar "Syafi'al Mudznibin" (Pemberi Syafaat bagi Orang Berdosa) memberikan harapan besar bagi umat manusia yang penuh dengan kesalahan. Sifat "Al-Amin" (Terpercaya) dan "As-Shadiq" (Jujur) adalah bukti karakter mulia beliau yang menjadi teladan abadi.
Lagu ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah doa, sebuah pengakuan cinta, dan sebuah permohonan agar kita senantiasa mendapatkan syafaat dan berkah dari Rasulullah SAW. Melantunkan "Assalamualaik Zainal Anbiya" adalah cara untuk menghidupkan kembali kecintaan kita kepada Baginda Nabi, serta meresapi nilai-nilai luhur yang beliau ajarkan.
Membaca lirik ini dapat dilakukan kapan saja, terutama saat mengenang kebesaran Nabi Muhammad SAW. Di samping melantunkan liriknya, mengamalkan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk cinta yang lebih nyata dan bermakna.
Semoga lantunan "Assalamualaik Zainal Anbiya" ini senantiasa menambah kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan menjadi jembatan untuk mendapatkan syafaatnya kelak di akhirat.