Lantunan sholawat "Assalamualaik Zainal Anbiya" adalah salah satu untaian pujian kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Bait-baitnya merangkai rasa cinta, kerinduan, dan pengagungan yang mendalam kepada suri tauladan umat Islam sepanjang masa. Lagu ini sering diperdengarkan dalam berbagai majelis dzikir, pengajian, hingga peringatan hari besar Islam, membangkitkan semangat keagamaan dan persatuan umat.
Keindahan liriknya tidak hanya terletak pada maknanya yang agung, tetapi juga pada irama dan melodi yang seringkali syahdu dan menyejukkan hati. Dalam era digital ini, semakin banyak orang yang mencari lirik dalam format latin agar lebih mudah dibaca dan dihafal, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan tulisan Arab pegon atau yang ingin melafalkan dengan intonasi yang tepat.
Setiap bait dalam sholawat ini memiliki kedalaman makna yang sarat dengan pujian dan pengakuan atas kedudukan mulia Nabi Muhammad SAW. Frasa "Zainal Anbiya" sendiri berarti "Perhiasan Para Nabi", menunjukkan betapa agungnya beliau di antara seluruh nabi dan rasul. "Zainal Mursalin" berarti "Perhiasan Para Rasul". Sementara "Zainal Habiballah" berarti "Perhiasan Kekasih Allah". Pengulangan salam dalam "Assalamualaik" adalah bentuk penghormatan dan doa agar keselamatan senantiasa tercurah kepada beliau.
Bagian "Ya man haduhal kaunu min ajlih" mengisyaratkan bahwa alam semesta diciptakan karena Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin). Keberadaan beliau membawa kebaikan dan pencerahan bagi seluruh umat manusia dan seluruh ciptaan. "Anta nadhil kholqi lil baroyah" menegaskan bahwa beliau adalah pembawa kabar gembira bagi seluruh makhluk.
Bagian doa "Allohumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad" adalah permohonan kepada Allah SWT untuk senantiasa mencurahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan keturunannya. Ini merupakan bagian penting dari ajaran Islam, di mana umat diperintahkan untuk bersholawat kepada beliau sebagai bentuk cinta dan pengakuan.
Keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangatlah besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an bahwa Dia dan malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi, dan memerintahkan orang-orang beriman untuk turut bersholawat. Bersholawat juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan syafaat (pertolongan) dari beliau di hari kiamat kelak.
Dengan melantunkan "Assalamualaik Zainal Anbiya", kita tidak hanya sekadar menyanyikan sebuah lagu, tetapi juga meneguhkan kembali kecintaan kita kepada Rasulullah, mempererat tali silaturahmi spiritual dengan beliau, dan berharap keberkahan serta syafaatnya di dunia maupun di akhirat. Semoga lantunan ini menjadi bekal kebaikan dan penambah kecintaan kita kepada junjungan alam.