Ilustrasi bibir kering dan perih.
Bibir kering dan perih adalah keluhan umum yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sensasi pecah-pecah, tertarik, hingga nyeri saat makan atau berbicara tentu membuat tidak nyaman. Memahami kenapa bibir kering perih adalah langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegahnya kambuh kembali.
Bibir memiliki lapisan kulit yang sangat tipis dan tidak memiliki kelenjar minyak seperti area kulit lainnya di tubuh. Hal ini membuat bibir lebih rentan terhadap dehidrasi dan kerusakan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang sering menjadi penyebab bibir kering dan perih:
Ini adalah penyebab paling mendasar. Ketika tubuh kekurangan cairan, seluruh sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di bibir, akan mengalami kekeringan. Kurangnya asupan air, terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein atau beralkohol, serta cuaca panas adalah beberapa pemicu dehidrasi.
Faktor lingkungan memainkan peran besar. Udara yang kering, baik saat cuaca dingin maupun panas, dapat menarik kelembapan dari bibir. Paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama tanpa perlindungan juga bisa membuat bibir kering, terbakar, dan pecah-pecah.
Mungkin terdengar sepele, namun kebiasaan menjilat bibir saat merasa kering justru memperburuk keadaan. Air liur memang memberikan sensasi basah sesaat, tetapi ketika air liur menguap, ia justru membawa serta kelembapan alami bibir, membuatnya semakin kering.
Beberapa lipstik, lip balm, atau pasta gigi yang mengandung bahan kimia tertentu seperti mentol, kamper, fenol, atau pewangi dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada sebagian orang, yang berujung pada bibir kering dan perih.
Kekurangan vitamin B kompleks, zat besi, atau seng dalam tubuh juga dapat bermanifestasi pada kesehatan bibir. Bibir yang sehat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kelembapan dan elastisitasnya.
Dalam beberapa kasus, bibir kering dan perih bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
Beberapa jenis obat, terutama obat untuk jerawat (seperti isotretinoin), obat kemoterapi, obat diuretik, dan obat tekanan darah tinggi, memiliki efek samping yang dapat menyebabkan bibir kering.
Setelah mengetahui berbagai kemungkinan kenapa bibir kering perih, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan:
Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Anda, yaitu sekitar 8 gelas atau 2 liter. Kurangi konsumsi kafein dan alkohol yang dapat membuat tubuh dehidrasi.
Pilihlah lip balm yang mengandung bahan-bahan alami seperti shea butter, minyak kelapa, minyak jojoba, atau petrolatum. Gunakan secara teratur, terutama sebelum tidur dan sebelum terpapar cuaca ekstrem.
Sadari dan hentikan kebiasaan ini. Jika merasa bibir kering, segera gunakan lip balm.
Gunakan lip balm yang mengandung SPF minimal 15 saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat cuaca terik.
Jika bibir Anda sering bereaksi negatif terhadap produk tertentu, hentikan penggunaannya dan cari alternatif yang lebih lembut atau hipoalergenik.
Pastikan pola makan Anda kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin B, zat besi, dan seng.
Jika bibir kering dan perih yang Anda alami tidak kunjung membaik meski sudah melakukan berbagai perawatan, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter kulit. Mereka dapat membantu mendiagnosis penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Bibir kering dan perih memang bisa menjadi masalah yang mengganggu, namun dengan pemahaman yang benar mengenai penyebabnya dan rutinitas perawatan yang konsisten, Anda dapat menjaga bibir tetap sehat, lembap, dan nyaman.