Sensasi terbakar di dada, rasa pahit di mulut, atau bahkan batuk kering yang mengganggu di pagi hari bisa jadi tanda bahwa asam lambung Anda sedang "memberontak". Fenomena asam lambung naik saat pagi hari ini memang cukup umum terjadi dan seringkali membuat aktivitas di awal hari menjadi tidak nyaman. Namun, tahukah Anda mengapa hal ini bisa terjadi? Memahami akar permasalahannya adalah langkah awal yang penting untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada beberapa alasan fisiologis dan gaya hidup yang berkontribusi pada naiknya asam lambung saat pagi hari:
Saat Anda berbaring semalaman, katup esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter/LES) yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, mungkin tidak bekerja seefektif saat Anda dalam posisi tegak. Gravitasi tidak lagi membantu menahan asam di dalam lambung, sehingga lebih mudah bagi asam lambung untuk merembes naik, terutama jika Anda makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Secara alami, produksi asam lambung sedikit menurun saat kita tidur. Namun, begitu Anda mulai terbangun dan metabolisme tubuh kembali aktif, tubuh mulai bersiap untuk mencerna makanan. Proses ini dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Jika perut Anda kosong dalam waktu lama (semalaman), asam yang diproduksi ini bisa menjadi lebih terasa dampaknya saat naik ke kerongkongan.
Apa yang Anda konsumsi sebelum tidur sangat berpengaruh. Makanan pedas, berlemak, asam (seperti jeruk atau tomat), cokelat, kopi, alkohol, dan minuman bersoda adalah beberapa contoh pemicu umum naiknya asam lambung. Mengonsumsi makanan ini menjelang tidur dapat melemahkan LES atau meningkatkan produksi asam, yang kemudian menyebabkan gejala di pagi hari.
Melewatkan makan malam atau makan dalam porsi sangat sedikit, namun kemudian makan besar di pagi hari dapat memicu lonjakan asam lambung. Lambung yang kosong dalam waktu lama kemudian diisi dengan makanan dalam jumlah besar dapat mengejutkan sistem pencernaan dan memicu produksi asam berlebih.
Stres adalah salah satu pemicu utama berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan. Saat stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat memengaruhi fungsi pencernaan, termasuk meningkatkan produksi asam lambung. Kecemasan menjelang bangun tidur atau memikirkan masalah di hari yang akan datang juga bisa berkontribusi pada gejala ini.
Pada beberapa kasus, asam lambung naik di pagi hari bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang merupakan bentuk kronis dari asam lambung naik, tukak lambung, atau hernia hiatus.
Merokok dapat melemahkan otot LES, sehingga lebih mudah bagi asam lambung untuk naik. Nikotin juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Lemak di sekitar perut dapat menekan lambung, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Menghadapi gejala asam lambung di pagi hari memang menjengkelkan, namun ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
Jika gejala asam lambung naik terus berulang, sangat mengganggu, atau disertai gejala lain seperti sulit menelan, penurunan berat badan yang tidak jelas, atau muntah darah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan diagnosis serta penanganan yang tepat, termasuk meresepkan obat jika diperlukan.
Ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan pencernaan? Jelajahi artikel kami lainnya!