Kenapa Asam Lambung Naik Sering Sendawa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Perut Nyaman, Sendawa Berkurang

Ilustrasi: Keseimbangan sistem pencernaan.

Keluhan asam lambung naik kerap kali disertai dengan sensasi tidak nyaman, salah satunya adalah sering bersendawa. Fenomena ini mungkin terasa sepele bagi sebagian orang, namun bagi penderitanya, sendawa berulang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengapa sebenarnya asam lambung naik seringkali memicu seseorang untuk lebih sering bersendawa? Mari kita kupas tuntas alasannya.

Memahami Mekanisme Asam Lambung dan Sendawa

Sendawa, atau eruktasi, adalah pelepasan gas dari saluran pencernaan, terutama dari lambung, melalui mulut. Proses ini merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan udara yang tertelan saat makan, minum, atau berbicara. Namun, ketika asam lambung naik atau mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), keseimbangan dalam sistem pencernaan terganggu, dan sendawa bisa menjadi lebih sering dan berlebihan.

Penyebab Asam Lambung Naik Memicu Sendawa

Ada beberapa mekanisme spesifik yang menjelaskan mengapa asam lambung naik seringkali berujung pada sendawa yang berlebihan:

1. Penumpukan Gas di Lambung

Saat asam lambung naik, seringkali terjadi peningkatan produksi asam di lambung. Selain itu, kondisi ini dapat mengganggu proses pencernaan makanan yang normal. Makanan yang tidak tercerna dengan baik dapat difermentasi oleh bakteri di lambung, menghasilkan gas. Gas inilah yang kemudian menumpuk di dalam lambung dan mencari jalan keluar, salah satunya melalui sendawa.

2. Relaksasi Spincter Pilorus

Sphincter pilorus adalah katup otot yang membatasi lambung dan usus dua belas jari. Ketika asam lambung naik, katup ini bisa saja ikut terpengaruh dan menjadi lebih rileks atau terbuka secara tidak normal. Relaksasi yang berlebihan ini memungkinkan gas dari usus halus atau bahkan udara yang tertelan untuk masuk kembali ke lambung, menambah jumlah gas yang sudah ada dan memicu keinginan untuk sendawa.

3. Gangguan Motilitas Lambung

Asam lambung naik bisa jadi merupakan gejala dari gangguan motilitas lambung, yaitu kondisi di mana otot-otot lambung tidak bergerak secara normal untuk memproses makanan. Jika pengosongan lambung melambat, makanan dan gas akan lebih lama berada di dalam lambung, meningkatkan kemungkinan sendawa.

4. Gejala Penyakit Tertentu

Dalam beberapa kasus, sendawa berlebihan yang disertai asam lambung naik bisa menjadi indikasi adanya kondisi medis lain yang mendasari, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, tukak lambung, atau bahkan masalah pada kantung empedu. Bakteri H. pylori, misalnya, dapat memicu peradangan dan meningkatkan produksi gas di lambung.

5. Udara yang Tertelan (Aerophagia)

Meskipun bukan penyebab langsung dari asam lambung naik, perilaku menelan udara lebih banyak (aerophagia) seringkali dialami oleh orang yang sedang mengalami ketidaknyamanan akibat asam lambung. Kecemasan atau stres akibat gejala asam lambung dapat membuat seseorang bernapas lebih cepat atau menelan udara secara tidak sadar saat makan atau minum. Udara yang tertelan ini akan bercampur dengan gas di lambung dan memperparah kondisi sendawa.

Dampak Negatif Sendawa Berlebihan

Selain rasa tidak nyaman, sendawa yang terlalu sering dapat menimbulkan efek negatif lain seperti rasa kembung, nyeri ulu hati, dan bahkan perasaan sesak di dada. Bagi sebagian orang, kondisi ini juga bisa memengaruhi kepercayaan diri dan kualitas interaksi sosial.

Cara Mengatasi Sendawa Akibat Asam Lambung

Mengatasi sendawa berlebihan akibat asam lambung naik memerlukan penanganan pada akar masalahnya, yaitu asam lambung itu sendiri. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

Memahami kenapa asam lambung naik sering sendawa adalah langkah awal yang penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah efektif untuk meredakan keluhan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

🏠 Homepage