Kerajinan menganyam adalah seni tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Teknik ini memanfaatkan material alami seperti bambu, rotan, pandan, atau bahkan kertas untuk menciptakan berbagai benda fungsional maupun dekoratif, mulai dari tampah, keranjang, hingga hiasan dinding yang unik. Keindahan anyaman terletak pada pola geometris dan tekstur alami yang dihasilkan oleh susunan material.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai, membuat kerajinan menganyam bukanlah hal yang sulit. Kunci utamanya adalah kesabaran, ketelitian, dan pemahaman dasar tentang teknik persilangan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk membuat kerajinan menganyam sederhana yang bisa Anda kembangkan lebih lanjut.
Langkah pertama dalam cara membuat kerajinan menganyam adalah menyiapkan bahan baku. Untuk pemula, disarankan menggunakan material yang mudah didapat dan lentur, seperti:
Pola silang tunggal (atau anyaman satu-dua) adalah fondasi dari hampir semua seni menganyam. Ini adalah pola di mana satu bilah material dilewatkan di atas satu bilah dan di bawah bilah berikutnya secara bergantian.
Tentukan ukuran objek yang akan Anda buat (misalnya, alas persegi 10x10 cm). Potong bilah material Anda dengan jumlah ganjil (misalnya 5 atau 7 bilah) untuk mempermudah penutupan pola di akhir. Letakkan bilah-bilah ini secara paralel. Ini adalah benang dasar atau warp.
Ambil satu bilah material yang baru (ini adalah weft). Mulailah dari salah satu ujung warp. Silangkan weft Anda:
Dorong bilah weft ini hingga rapat di ujung rangka.
Ambil bilah weft kedua. Karena ini adalah pola silang tunggal, bilah kedua harus memulai pola yang berlawanan dengan bilah pertama:
Terus ulangi proses ini dengan setiap bilah weft baru, pastikan pola selalu berbalik arah dari bilah sebelumnya. Ini akan menciptakan efek papan catur yang rapi.
Setelah Anda menguasai alas datar, tantangan selanjutnya adalah membuat keranjang atau wadah yang memiliki sisi tinggi. Ini membutuhkan teknik penekukan (bending) dan penegakan (raising).
Setelah alas selesai dianyam hingga ukuran yang diinginkan, Anda perlu membuat sudut 90 derajat untuk membentuk dinding. Caranya adalah dengan menekuk semua bilah warp (bilah yang tegak lurus pada awalnya) ke arah atas secara perlahan dan hati-hati. Pastikan menekuknya di titik yang sama agar ketinggian dinding merata.
Setelah semua bilah warp tegak, lanjutkan proses menganyam menggunakan bilah weft baru, namun kini proses menganyam dilakukan secara vertikal mengikuti arah tegakan. Pola silang tunggal tetap digunakan, tetapi sekarang alur anyaman membentuk dinding wadah Anda.
Setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, Anda perlu mengunci anyaman agar tidak mudah terlepas. Teknik penguncian bervariasi tergantung material. Pada anyaman kertas atau bambu tipis, sisa ujung bilah weft biasanya diselipkan kembali ke dalam anyaman terdekat atau dipotong rapi dan direkatkan menggunakan lem kuat.
Membuat kerajinan menganyam membutuhkan kesabaran ekstra, terutama ketika material mulai tegang atau rapuh. Jangan ragu untuk membasahi material alami (bambu atau rotan) sedikit agar lebih fleksibel saat ditekuk.
Eksplorasi pola lain seperti anyaman dua-dua (over two, under two) atau pola kepang setelah Anda menguasai dasar ini. Hasil karya menganyam tidak hanya bernilai estetika tinggi tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena dibuat dengan tangan secara manual.