Ilustrasi pergerakan gula darah setelah pemberian insulin.
Mengalami rasa lemas, pusing, atau bahkan gemetar setelah menyuntikkan insulin adalah keluhan yang cukup umum dialami oleh penderita diabetes. Meskipun insulin adalah obat vital yang membantu mengontrol kadar gula darah, efek samping ini bisa menimbulkan kekhawatiran. Memahami kenapa setelah suntik insulin badan terasa lemas adalah langkah awal untuk mengelola kondisi ini dengan lebih baik.
Rasa lemas setelah suntik insulin umumnya berkaitan erat dengan perubahan kadar gula darah dalam tubuh. Insulin bekerja dengan cara membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa (gula) dari darah untuk dijadikan energi. Ketika insulin bekerja terlalu efektif, kadar gula darah dalam darah bisa turun drastis. Kondisi ini dikenal sebagai hipoglikemia atau gula darah rendah.
Ini adalah penyebab paling umum dari rasa lemas pasca-suntik insulin. Insulin mendorong gula darah masuk ke dalam sel. Jika dosis insulin terlalu tinggi, atau jika Anda tidak makan cukup karbohidrat setelah menyuntikkan insulin, atau melakukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya, kadar gula darah bisa turun di bawah normal (biasanya di bawah 70 mg/dL). Otak dan organ lain membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Ketika suplai glukosa berkurang drastis, gejala hipoglikemia seperti lemas, gemetar, keringat dingin, jantung berdebar, kebingungan, bahkan pingsan bisa muncul.
Jenis insulin yang berbeda memiliki kecepatan kerja yang berbeda pula. Insulin kerja cepat (rapid-acting insulin) mulai bekerja dalam 15-30 menit setelah disuntikkan, mencapai puncak kerjanya dalam 30-90 menit, dan bertahan selama 2-5 jam. Jika Anda menyuntikkan insulin kerja cepat dan kemudian tidak segera mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar gula darah Anda bisa turun dengan cepat sebelum tubuh sempat menyesuaikan diri. Insulin kerja intermediate atau basal memiliki profil kerja yang lebih lambat dan stabil.
Idealnya, jadwal suntik insulin harus disesuaikan dengan waktu makan. Misalnya, insulin kerja cepat biasanya disuntikkan 15-20 menit sebelum makan. Jika Anda menyuntikkan insulin lalu menunda makan terlalu lama, atau lupa makan sama sekali, gula darah Anda akan turun drastis karena insulin sudah mulai bekerja tanpa ada suplai glukosa dari makanan.
Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan membantu otot menggunakan glukosa. Jika Anda menyuntikkan insulin lalu melakukan aktivitas fisik yang intens dan tidak terduga, tubuh akan membakar lebih banyak glukosa dari biasanya, yang dapat menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan dan rasa lemas.
Beberapa faktor lain yang bisa berkontribusi termasuk konsumsi alkohol, perubahan hormon, atau bahkan efek samping dari obat-obatan lain yang mungkin sedang Anda konsumsi.
Mengatasi rasa lemas setelah suntik insulin berfokus pada pencegahan dan penanganan hipoglikemia:
Selalu konsultasikan dengan dokter atau edukator diabetes Anda mengenai manajemen diabetes, termasuk cara menyuntikkan insulin, penyesuaian dosis, dan penanganan hipoglikemia. Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan saran medis profesional.
Memahami kenapa setelah suntik insulin badan terasa lemas bukan berarti Anda harus takut menggunakan insulin. Dengan pengetahuan yang tepat dan komunikasi yang baik dengan tim medis, Anda dapat mengelola diabetes dengan efektif dan menjalani hidup yang lebih sehat.