Mengapa Perut Bagian Bawah Terasa Sakit Seperti Menahan Kencing?

Rasa sakit di perut bagian bawah yang terasa seperti ingin buang air kecil namun tidak tuntas atau tidak bisa dikeluarkan adalah keluhan yang cukup umum. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan terkadang menimbulkan kekhawatiran.

Penting untuk dipahami bahwa perut bagian bawah adalah area yang kompleks, menampung berbagai organ penting baik pada pria maupun wanita. Oleh karena itu, rasa sakit di area ini bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari masalah pada sistem saluran kemih, organ reproduksi, hingga organ pencernaan.

Kemungkinan Penyebab Rasa Sakit

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab umum dari rasa sakit di perut bagian bawah yang menyerupai sensasi menahan kencing:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari gejala ini. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih. Gejalanya tidak hanya terbatas pada nyeri saat buang air kecil (disuria) atau rasa ingin buang air kecil terus-menerus, tetapi juga bisa menimbulkan sensasi nyeri tumpul di perut bagian bawah yang terasa seperti kandung kemih penuh atau sulit dikosongkan.

2. Batu Ginjal atau Batu Kandung Kemih

Ketika batu terbentuk di ginjal dan mulai bergerak turun ke ureter (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih) atau bahkan di dalam kandung kemih itu sendiri, ini dapat menyebabkan nyeri hebat. Nyeri ini seringkali berpindah-pindah, namun seringkali dirasakan di punggung bawah atau samping, dan bisa menjalar ke perut bagian bawah, menimbulkan sensasi mendesak atau seperti menahan kencing.

3. Radang Kandung Kemih (Sistitis)

Kandung kemih yang meradang, baik karena infeksi atau penyebab lain seperti iritasi akibat bahan kimia, dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan keinginan mendesak untuk buang air kecil.

4. Prostatitis (pada Pria)

Peradangan pada kelenjar prostat, yang terletak di bawah kandung kemih pria, dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk nyeri di perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil, kesulitan buang air kecil, dan terkadang sensasi tidak tuntas.

5. Masalah pada Organ Reproduksi (pada Wanita)

• Kista Ovarium: Kista yang membesar pada ovarium dapat menekan organ di sekitarnya, termasuk kandung kemih, menyebabkan rasa tidak nyaman dan sensasi seperti ingin buang air kecil terus-menerus.
• Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, yang bisa terasa di perut bagian bawah dan diperburuk saat menstruasi.
• Penyakit Radang Panggul (PID): Infeksi pada organ reproduksi wanita dapat menyebabkan nyeri panggul yang hebat, termasuk di perut bagian bawah.
• Kehamilan Ektopik: Kehamilan yang terjadi di luar rahim merupakan kondisi medis darurat yang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah yang parah.

6. Masalah Pencernaan

Meskipun bukan penyebab langsung dari sensasi menahan kencing, terkadang masalah pada usus di area perut bagian bawah dapat menimbulkan tekanan atau rasa tidak nyaman yang dirasakan mirip.

• Irritable Bowel Syndrome (IBS): Gejala IBS dapat meliputi nyeri perut, kembung, dan perubahan pola buang air besar, yang terkadang bisa membuat perut bagian bawah terasa tidak nyaman.
• Sembelit (Konstipasi): Penumpukan tinja di usus besar dapat memberikan tekanan pada kandung kemih, menyebabkan sensasi ingin buang air kecil yang tidak kunjung hilang.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Rasa sakit di perut bagian bawah yang terasa seperti menahan kencing, terutama jika disertai dengan gejala lain, sebaiknya tidak diabaikan. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:

• Nyeri yang sangat hebat.
• Demam.
• Mual atau muntah.
• Adanya darah dalam urin.
• Kesulitan buang air kecil sama sekali.
• Nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa hari.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan tes lebih lanjut seperti tes urine, tes darah, atau pencitraan (USG, CT scan) untuk menentukan penyebab pasti dari keluhan Anda. Diagnosis yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis. Menunda pemeriksaan dapat memperburuk kondisi atau menunda pengobatan yang Anda butuhkan.