Rasa nyeri atau sakit pada otot dada bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan. Seringkali, orang langsung mengaitkannya dengan masalah jantung, namun kenyataannya, ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan di area dada, terutama pada ototnya. Memahami penyebab umum dari sakit otot dada adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meredakan kekhawatiran Anda.
Ini adalah penyebab paling umum dari sakit otot dada. Saat Anda melakukan aktivitas fisik yang intens, terutama yang melibatkan gerakan dada seperti angkat beban (bench press, push-up), melempar, atau bahkan batuk yang sangat kuat, serat-serat otot dada (pektoralis mayor dan minor) bisa mengalami regangan berlebihan atau robekan mikro. Kondisi ini dikenal sebagai cedera otot atau strain otot.
Gejala umumnya meliputi nyeri yang terasa tajam saat bergerak, nyeri tekan pada area yang terkena, dan terkadang pembengkakan atau memar jika robekannya cukup signifikan.
Peradangan pada otot dada bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera ringan yang berulang, infeksi, atau kondisi peradangan sistemik. Salah satu kondisi yang cukup umum terkait peradangan pada otot dada adalah kostokondritis. Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada (sternum). Meskipun bukan nyeri otot murni, rasa sakitnya seringkali dirasakan di area otot dada dan bisa disalahartikan.
Gejala kostokondritis meliputi nyeri tajam atau tumpul di dada, terutama saat bernapas dalam, batuk, atau menekan area yang terkena. Nyeri ini bisa terasa lebih buruk saat beraktivitas fisik.
Postur tubuh yang buruk, terutama duduk membungkuk dalam jangka waktu lama di depan komputer atau saat menggunakan ponsel (tech neck), dapat memberikan ketegangan yang konstan pada otot-otot dada, leher, dan punggung. Otot dada yang terus-menerus dalam posisi memendek dan tegang dapat menyebabkan nyeri kronis.
Otot dada yang tegang juga bisa membatasi gerakan lengan dan bahu, sehingga pada akhirnya memengaruhi cara Anda bergerak dan beraktivitas sehari-hari. Memperbaiki postur tubuh dengan latihan peregangan dan penguatan otot punggung serta kesadaran akan posisi tubuh sangat penting.
Penting untuk diingat bahwa rasa sakit di dada tidak selalu berasal dari otot dada itu sendiri. Beberapa kondisi serius yang gejalanya bisa menyerupai sakit otot dada meliputi:
Meskipun sebagian besar sakit otot dada bersifat ringan dan dapat diatasi dengan istirahat dan perawatan mandiri, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan profesional medis:
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti dari rasa sakit Anda dan memberikan rencana penanganan yang paling sesuai. Jangan pernah mengabaikan rasa sakit di dada, terutama jika Anda tidak yakin dengan penyebabnya.
Memahami potensi penyebab sakit otot dada membantu Anda mengambil tindakan yang tepat, baik itu dengan perawatan di rumah, penyesuaian gaya hidup, atau mencari bantuan medis profesional. Dengan penanganan yang benar, Anda dapat meredakan ketidaknyamanan dan kembali beraktivitas dengan normal.