Kenapa Kita Bisa Cegukan Terus Menerus?

Simbol visualisasi gangguan diafragma.

Cegukan, yang dalam istilah medis dikenal sebagai singultus, adalah sebuah refleks involunter yang menyebabkan otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak teratur, diikuti dengan penutupan cepat pita suara. Fenomena ini menghasilkan suara "hik" yang khas. Bagi kebanyakan orang, cegukan bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada kalanya cegukan bisa terjadi terus menerus atau berulang kali, menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan kekhawatiran.

Lantas, kenapa kita bisa cegukan terus menerus? Ada berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya cegukan yang persisten. Penyebab paling umum biasanya berkaitan dengan kebiasaan makan dan minum. Makan terlalu cepat, mengonsumsi makanan pedas atau terlalu panas, minum minuman berkarbonasi, atau menelan udara berlebihan saat makan atau minum dapat mengiritasi saraf frenikus (saraf yang mengontrol diafragma) atau saraf vagus, yang keduanya berperan dalam mengatur refleks cegukan.

Selain itu, konsumsi alkohol juga sering dikaitkan dengan cegukan yang membandel. Alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung dan kerongkongan, yang kemudian dapat memicu respons cegukan. Beberapa orang juga melaporkan cegukan setelah mengonsumsi permen karet atau permen mint, karena proses mengunyah atau menghisap dapat menyebabkan tertelan udara lebih banyak.

Stres dan kecemasan emosional juga menjadi pemicu yang tidak kalah penting. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin, yang dapat mempengaruhi sistem saraf, termasuk saraf yang mengatur pernapasan dan diafragma. Perubahan pola pernapasan yang terkait dengan stres, seperti bernapas dangkal atau menahan napas, juga bisa menjadi faktor pemicu cegukan yang berulang.

Faktor fisik lainnya juga dapat berkontribusi. Perubahan suhu mendadak, seperti saat keluar dari ruangan ber-AC ke udara panas atau sebaliknya, dapat menyebabkan kejut pada tubuh dan memicu cegukan. Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan cegukan persisten. Ini termasuk gangguan pada sistem saraf pusat seperti stroke, meningitis, atau tumor otak, yang dapat mempengaruhi area otak yang mengontrol refleks cegukan. Kondisi yang mempengaruhi organ di sekitar diafragma, seperti peradangan pada esofagus (kerongkongan), tukak lambung, atau masalah pada empedu, juga bisa menjadi penyebabnya.

Penyakit yang berhubungan dengan metabolisme tubuh, seperti diabetes yang tidak terkontrol atau gangguan ginjal, terkadang dapat menyebabkan cegukan yang sulit diatasi. Efek samping obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, barbiturat, atau obat penenang, juga bisa memicu cegukan pada sebagian individu. Penting untuk dicatat bahwa cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam umumnya dianggap sebagai cegukan yang persisten dan memerlukan perhatian medis untuk mencari tahu penyebab dasarnya.

Jika Anda mengalami cegukan yang terus menerus dan mengganggu, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba untuk mengatasinya. Perubahan pola makan dan minum, seperti makan perlahan, mengunyah makanan dengan baik, menghindari minuman berkarbonasi dan alkohol, serta mengurangi konsumsi makanan pedas atau sangat panas, dapat membantu meredakan iritasi pada saraf. Teknik pernapasan juga bisa efektif. Cobalah menahan napas selama beberapa detik, minum air dingin perlahan, atau menarik lutut ke dada untuk menekan diafragma.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika cegukan Anda berlangsung lebih dari 48 jam, disertai dengan kesulitan bernapas, nyeri dada, atau gejala medis lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Ini penting untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kondisi medis serius yang mendasarinya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, cegukan yang tidak kunjung berhenti bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan cegukan yang berlangsung lama. Memahami berbagai penyebab cegukan, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis, adalah langkah awal yang baik untuk mengelola dan mengatasi fenomena yang terkadang menjengkelkan ini.

🏠 Homepage