Kenapa Kalau Asam Lambung Naik Jantung Berdebar?

Pernahkah Anda merasakan jantung berdebar kencang, jantung berdetak cepat, atau bahkan sensasi seperti jantung meloncat setelah mengalami gejala asam lambung naik? Fenomena ini cukup umum terjadi dan seringkali membuat orang khawatir, bahkan mungkin mengira sedang mengalami serangan jantung. Namun, dalam banyak kasus, detak jantung yang tidak teratur atau berdebar kencang saat asam lambung naik adalah respons alami tubuh terhadap iritasi pada kerongkongan dan perut.

Mekanisme di Balik Hubungan Asam Lambung dan Jantung Berdebar

Untuk memahami mengapa asam lambung naik bisa memicu jantung berdebar, kita perlu melihat bagaimana sistem pencernaan dan sistem kardiovaskular saling terhubung. Organ-organ di sekitar perut dan dada memiliki jalur saraf yang saling terkait. Ketika asam lambung yang seharusnya berada di perut naik ke kerongkongan (esofagus), hal ini dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.

Iritasi ini dapat memicu respons refleks pada sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak disengaja, termasuk detak jantung, pencernaan, dan pernapasan. Salah satu saraf utama yang terlibat adalah saraf vagus. Saraf vagus memiliki cabang yang berjalan dari otak ke berbagai organ, termasuk jantung dan saluran pencernaan.

Peran Saraf Vagus

Ketika asam lambung mengiritasi kerongkongan, sinyal dikirim melalui saraf vagus ke otak. Otak kemudian dapat merespons dengan mengirimkan sinyal kembali, yang salah satunya bisa berupa peningkatan denyut jantung. Peningkatan denyut jantung ini bisa diartikan sebagai cara tubuh untuk bereaksi terhadap "ancaman" atau ketidaknyamanan yang dirasakannya.

Selain itu, respons stres yang muncul akibat rasa tidak nyaman dan nyeri ulu hati akibat asam lambung juga dapat memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin. Adrenalin dikenal sebagai "hormon pertarungan atau pelarian" yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan lebih kuat, meningkatkan tekanan darah, dan mempersiapkan tubuh untuk menghadapi situasi darurat. Meskipun kenaikan asam lambung bukanlah ancaman fisik yang nyata seperti menghadapi predator, tubuh bisa saja bereaksi berlebihan.

Perbedaan dengan Gejala Jantung

Penting untuk diingat bahwa sensasi jantung berdebar akibat asam lambung, meskipun mengkhawatirkan, biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dari nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung yang serius. Nyeri akibat asam lambung seringkali terasa seperti terbakar, terutama di dada bagian bawah (ulu hati), dan dapat memburuk saat berbaring atau setelah makan. Sensasi berdebar biasanya terasa lebih seperti denyutan cepat atau keras yang bisa dirasakan di dada.

Faktor Lain yang Mempengaruhi

Beberapa faktor lain dapat memperparah atau memicu jantung berdebar saat asam lambung naik:

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda sering mengalami jantung berdebar saat asam lambung naik, langkah pertama adalah mengelola asam lambung itu sendiri.

Perubahan Gaya Hidup dan Pola Makan:

Konsultasi Medis

Jika gejala asam lambung naik sangat mengganggu, atau jika Anda tidak yakin apakah jantung berdebar yang Anda rasakan disebabkan oleh asam lambung atau kondisi jantung yang lebih serius, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebab pasti gejala Anda, memberikan pengobatan yang tepat seperti antasida atau obat penghambat asam, dan menyingkirkan kemungkinan adanya masalah jantung.

Memahami hubungan antara asam lambung naik dan jantung berdebar dapat membantu Anda mengelola kecemasan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan Anda. Ingatlah bahwa meskipun sensasinya mungkin menakutkan, seringkali ini adalah respons tubuh yang dapat dikelola.

🏠 Homepage