Simbol sederhana representasi bumi bulat dengan bintang-bintang.
Pertanyaan fundamental tentang bentuk Bumi telah memicu perdebatan selama berabad-abad, namun sains telah lama membuktikan bahwa Bumi itu bulat (lebih tepatnya, berbentuk oblate spheroid), bukan datar. Keyakinan akan Bumi datar, meskipun terdengar kuno, masih ada hingga kini. Namun, bukti-bukti ilmiah yang menumpuk sejak zaman Yunani kuno hingga era penjelajahan antariksa dengan tegas menolak teori tersebut.
Bahkan tanpa teknologi canggih, para filsuf Yunani kuno seperti Aristoteles pada abad ke-4 SM telah mengamati fenomena yang menyiratkan kelengkungan Bumi. Salah satu pengamatan paling kuat adalah saat gerhana bulan. Aristoteles menyadari bahwa bayangan Bumi yang jatuh di Bulan selalu berbentuk lingkaran, tidak peduli orientasi Bumi saat itu. Satu-satunya bentuk geometris yang selalu menghasilkan bayangan bulat dari sudut manapun adalah bola.
Bukti lain yang diamati para pelaut kuno adalah bagaimana kapal yang berlayar menjauh terlihat menghilang bagian bawahnya terlebih dahulu, sementara tiang dan layar masih terlihat. Fenomena ini konsisten dengan kapal yang bergerak di atas permukaan melengkung. Jika Bumi datar, seluruh bagian kapal akan mengecil secara proporsional hingga menghilang.
Dari perspektif fisika modern, pembentukan objek langit seperti planet dapat dijelaskan oleh hukum gravitasi. Gravitasi menarik materi ke pusat massa. Ketika sejumlah besar materi berkumpul, seperti pada pembentukan planet, gaya gravitasi ini akan menarik materi dari segala arah secara merata menuju titik pusat. Hasil alami dari gaya tarik-menarik yang merata ini adalah pembentukan bentuk bola, karena itu adalah bentuk yang paling efisien untuk menampung volume terbesar dengan luas permukaan terkecil.
Setiap objek yang memiliki massa yang cukup besar di alam semesta akan cenderung mengasumsikan bentuk bola karena efek gravitasi. Objek seperti asteroid atau bulan yang lebih kecil mungkin memiliki bentuk yang tidak teratur karena massa mereka tidak cukup besar untuk mengatasi kekuatan material penyusunnya dan memaksanya menjadi bola. Namun, Bumi, dengan massanya yang sangat besar, pasti akan terbentuk menjadi bola.
Di era modern, bukti yang mendukung Bumi bulat menjadi semakin melimpah dan tak terbantahkan. Berikut beberapa di antaranya:
Meskipun penting untuk tetap kritis dan mempertanyakan segala sesuatu, keraguan terhadap bentuk Bumi yang bulat telah lama dibantah oleh sains. Kekuatan gravitasi, prinsip-prinsip fisika, dan observasi empiris selama ribuan tahun telah mengukuhkan fakta bahwa Bumi kita adalah planet yang berbentuk bola, sebuah permata biru yang melayang indah di angkasa.