Kenapa Badan Terasa Sakit Semua Ketika Demam?

Ilustrasi seseorang merasa tidak nyaman saat demam, dengan ikon suhu dan sakit badan Sakit Demam Panas

Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Saat suhu tubuh meningkat, bukan hanya kepala yang terasa pusing atau tenggorokan yang sakit. Seringkali, seluruh badan terasa remuk redam, pegal, dan sakit. Fenomena ini umum terjadi dan bisa sangat mengganggu kenyamanan kita. Lantas, kenapa badan terasa sakit semua ketika demam?

Peradangan dan Peningkatan Produksi Sitokin

Ketika tubuh mendeteksi adanya ancaman, seperti virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan aktif. Salah satu cara sistem kekebalan bekerja adalah dengan melepaskan zat kimia yang disebut sitokin. Sitokin ini bertindak sebagai "pesan" yang memberitahu sel-sel kekebalan lain untuk datang ke lokasi infeksi, serta memicu respons peradangan. Sayangnya, sitokin ini tidak hanya bekerja di area infeksi, tetapi juga menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Beberapa jenis sitokin yang dilepaskan saat demam dikenal sebagai pirogen, yang memengaruhi pusat pengaturan suhu di otak (hipotalamus), sehingga suhu tubuh meningkat. Selain itu, sitokin ini juga dapat memicu rasa nyeri dan kelelahan pada otot dan persendian.

Pelepasan Prostaglandin

Sitokin, terutama interleukin-1 (IL-1), memicu produksi senyawa kimia lain yang disebut prostaglandin. Prostaglandin adalah molekul lipid yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, salah satunya adalah meningkatkan sensitivitas ujung saraf nyeri. Ketika kadar prostaglandin meningkat, saraf-saraf di otot, sendi, dan jaringan lain menjadi lebih mudah teriritasi dan mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Inilah yang menyebabkan sensasi pegal dan sakit di seluruh tubuh. Obat-obatan penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, sehingga dapat meredakan demam dan rasa sakit.

Dehidrasi dan Kehilangan Elektrolit

Saat demam, tubuh cenderung kehilangan cairan lebih banyak melalui keringat. Peningkatan metabolisme tubuh untuk melawan infeksi juga dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan dan elektrolit (seperti natrium dan kalium), otot-otot bisa menjadi kram dan terasa nyeri. Dehidrasi juga dapat memperburuk rasa lelah dan membuat tubuh terasa lebih lemah serta sakit.

Peningkatan Metabolisme dan Kelelahan Otot

Suhu tubuh yang lebih tinggi meningkatkan laju metabolisme tubuh. Ini berarti tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan fungsinya. Proses ini, ditambah dengan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang intens, dapat menyebabkan kelelahan yang luar biasa. Otot-otot bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu tubuh, dan ini bisa menyebabkan rasa pegal dan sakit. Bayangkan saja, tubuh sedang "berperang" melawan patogen, tentu saja akan membutuhkan energi ekstra dan membuat otot-otot terasa lelah.

Pengaruh pada Sistem Saraf

Perubahan pada suhu tubuh dan pelepasan berbagai zat kimia selama demam juga dapat memengaruhi sistem saraf. Beberapa orang melaporkan peningkatan sensitivitas terhadap sentuhan atau rasa sakit umum. Perasaan tidak nyaman secara keseluruhan, yang sering digambarkan sebagai "meriang," adalah kombinasi dari berbagai respons fisiologis tubuh.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk meredakan rasa sakit saat demam, beberapa langkah dapat diambil:

Memahami mengapa badan terasa sakit semua saat demam dapat membantu kita lebih siap dan tahu cara merawat diri. Jika demam disertai gejala lain yang mengkhawatirkan atau berlangsung terlalu lama, segera konsultasikan dengan profesional medis.

🏠 Homepage