Ilustrasi: Keseimbangan antara istirahat dan pemulihan tubuh.
Merasakan badan pegal atau sakit seluruhnya tanpa alasan yang jelas, seperti setelah berolahraga berat atau melakukan aktivitas fisik yang intens, memang bisa membuat frustrasi dan membingungkan. Seringkali, kita mengaitkan rasa sakit pada tubuh dengan aktivitas fisik. Namun, rasa nyeri yang merata di seluruh tubuh, padahal Anda merasa minim pergerakan, bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain yang mungkin kurang disadari. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi dan kembali merasa nyaman.
Ada beberapa kemungkinan mengapa tubuh Anda terasa sakit meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Penyebabnya bisa berasal dari gaya hidup, kondisi medis, hingga faktor psikologis.
Tidur adalah saat tubuh memperbaiki diri dan memulihkan energi. Jika Anda kurang tidur atau kualitas tidur Anda buruk (misalnya sering terbangun, tidur tidak nyenyak), proses pemulihan ini tidak berjalan optimal. Kurang tidur dapat meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit dan memicu peradangan di dalam tubuh, yang akhirnya dapat menimbulkan rasa pegal dan nyeri di berbagai bagian tubuh.
Stres kronis dapat menyebabkan ketegangan otot yang signifikan. Ketika kita stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol, yang jika berlebihan dapat memicu peradangan dan membuat otot menjadi tegang dan sakit. Rasa cemas yang berlebihan juga seringkali termanifestasi sebagai gejala fisik, termasuk nyeri otot yang dirasakan merata.
Air sangat penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk pelumasan sendi dan transportasi nutrisi ke otot. Ketika tubuh kekurangan cairan, otot bisa menjadi lebih kaku dan rentan terhadap kram atau nyeri. Dehidrasi ringan sekalipun bisa membuat Anda merasa lesu dan pegal.
Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan otot dan tulang. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti magnesium, kalsium, atau vitamin D, dapat menyebabkan nyeri otot dan tulang. Makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh juga dapat memicu peradangan dalam tubuh.
Vitamin D berperan penting dalam kesehatan tulang dan otot. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan nyeri tulang, nyeri otot, dan kelelahan. Paparan sinar matahari yang kurang, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas di dalam ruangan, bisa menjadi penyebab utama defisiensi vitamin D.
Ini adalah kondisi medis kompleks yang ditandai dengan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat, serta gejala lain seperti nyeri otot dan sendi, sakit kepala, dan gangguan tidur.
Fibromyalgia adalah kelainan yang menyebabkan nyeri muskuloskeletal yang meluas disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, dan masalah kognitif. Rasa sakit yang dirasakan penderita fibromyalgia seringkali sangat intens dan tersebar di seluruh tubuh.
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan peradangan sistemik yang memicu rasa sakit di berbagai sendi dan otot, bahkan ketika penderitanya tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
Pada tahap awal atau saat pemulihan dari infeksi virus seperti flu, tubuh seringkali merasakan nyeri otot dan sendi sebagai respons terhadap peradangan yang disebabkan oleh virus.
Jika Anda sering mengalami rasa sakit di seluruh tubuh tanpa sebab aktivitas, cobalah evaluasi beberapa aspek dalam gaya hidup Anda:
Penting untuk diingat bahwa jika rasa sakit ini terus berlanjut, sangat mengganggu, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab pasti dan merekomendasikan penanganan yang tepat.