Kenapa Badan Terasa Lemas Setelah Berbuka Puasa?

Ilustrasi orang berbuka puasa dengan perasaan lemas Tgl. 01 Lemas Setelah Buka?

Momen berbuka puasa adalah saat yang dinantikan setelah seharian menahan lapar dan haus. Namun, seringkali kita mengalami sensasi tubuh yang terasa lemas, bahkan mengantuk, setelah menyantap hidangan buka puasa. Fenomena ini cukup umum terjadi dan bukan berarti ada masalah serius pada kesehatan Anda. Ada beberapa alasan mendasar di balik rasa lemas tersebut, yang berkaitan erat dengan perubahan fisiologis tubuh selama berpuasa dan saat mengonsumsi makanan kembali.

Perubahan Gula Darah yang Drastis

Salah satu penyebab utama rasa lemas setelah berbuka puasa adalah fluktuasi kadar gula darah. Selama berpuasa, tubuh menggunakan cadangan glukosa dalam darah. Saat berbuka puasa, terutama jika mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti nasi putih, minuman manis, kue, atau gorengan, kadar gula darah akan melonjak naik dengan cepat. Sebagai respons, pankreas akan melepaskan insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan kembali kadar gula darah ke tingkat normal.

Lonjakan insulin yang signifikan ini dapat menyebabkan penurunan gula darah yang cepat pula, sebuah kondisi yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif. Akibatnya, otak dan otot kekurangan suplai energi yang cukup, yang kemudian dirasakan sebagai rasa lemas, pusing, dan mengantuk.

Efek Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat

Pilihan makanan saat berbuka puasa sangat berpengaruh. Mengonsumsi makanan yang kaya gula dan karbohidrat olahan (karbohidrat sederhana) akan memicu pelepasan insulin yang lebih banyak, memperparah efek penurunan gula darah yang cepat. Selain itu, makanan yang digoreng dan berlemak tinggi cenderung dicerna lebih lambat, namun dapat membuat perut terasa tidak nyaman dan berkontribusi pada rasa lemas.

Gangguan Sistem Pencernaan

Setelah beristirahat selama berjam-jam, sistem pencernaan kembali bekerja keras saat kita mengonsumsi makanan. Jika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak, terlalu berat, atau terlalu manis, sistem pencernaan membutuhkan lebih banyak energi untuk memprosesnya. Aliran darah akan lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan untuk membantu proses tersebut, sehingga mengurangi pasokan darah ke otak dan otot, yang bisa menimbulkan rasa lemas.

Dehidrasi yang Belum Teratasi Sepenuhnya

Meskipun sudah minum saat berbuka, tubuh mungkin belum sepenuhnya terhidrasi. Kekurangan cairan yang dialami selama berjam-jam puasa dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme energi. Rasa lemas bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh masih beradaptasi untuk kembali terhidrasi dengan baik.

Perubahan Hormon dan Sirkadian

Proses puasa juga memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Saat berpuasa, tubuh cenderung memasuki mode hemat energi. Ketika makanan masuk kembali, tubuh perlu menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Selain itu, waktu berbuka puasa yang biasanya berdekatan dengan waktu istirahat malam atau bahkan menjelang tidur, dapat berinteraksi dengan ritme sirkadian tubuh, memicu rasa kantuk.

Cara Mengatasi Rasa Lemas Setelah Berbuka Puasa

Untuk meminimalkan rasa lemas setelah berbuka, perhatikan beberapa tips berikut:

Memahami penyebab rasa lemas setelah berbuka puasa dapat membantu kita mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dengan pilihan makanan yang bijak dan kebiasaan makan yang sehat, Anda dapat menikmati momen berbuka puasa tanpa terganggu oleh rasa lemas yang berlebihan, sehingga dapat tetap beraktivitas dan beribadah dengan optimal.

🏠 Homepage