Kenapa Badan Terasa Lemas Setelah Sakit?

Setelah melewati masa sakit, baik itu flu ringan, infeksi yang lebih serius, atau bahkan pemulihan dari operasi, banyak orang mengeluhkan rasa lemas yang berkepanjangan. Kondisi ini tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan pertanyaan: mengapa badan terasa lemas setelah sakit? Fenomena ini bukanlah hal yang aneh dan memiliki beberapa penjelasan ilmiah yang mendasarinya.

1. Perjuangan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat Anda sakit, sistem kekebalan tubuh Anda bekerja keras untuk melawan patogen penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri. Proses peradangan dan produksi antibodi ini membutuhkan energi yang sangat besar. Sel-sel kekebalan memerlukan banyak sumber daya nutrisi dan energi untuk melakukan tugasnya. Setelah penyakit teratasi, sistem kekebalan tubuh mungkin memerlukan waktu untuk kembali ke kondisi normal. Energi yang tadinya difokuskan untuk melawan penyakit kini beralih untuk memperbaiki kerusakan sel dan jaringan serta memulihkan keseimbangan tubuh. Fase pemulihan inilah yang seringkali membuat Anda merasa lemas dan lesu.

2. Kehilangan Nutrisi dan Cairan

Sakit seringkali disertai dengan penurunan nafsu makan. Ketika Anda tidak makan dengan baik, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan energi dan fungsi tubuh yang optimal. Terutama, kekurangan protein, vitamin, dan mineral penting dapat menghambat proses pemulihan. Selain itu, demam atau muntah dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), yang juga berkontribusi signifikan terhadap rasa lemas dan kelelahan.

3. Efek Samping Obat-obatan

Banyak obat yang diresepkan untuk mengobati penyakit memiliki efek samping, termasuk rasa kantuk, pusing, atau kelelahan. Bahkan setelah Anda berhenti mengonsumsi obat tersebut, sebagian senyawa mungkin masih tertinggal di dalam tubuh dan memengaruhi tingkat energi Anda. Parasetamol, obat flu, atau antibiotik, meskipun penting untuk kesembuhan, terkadang dapat memengaruhi metabolisme dan membuat Anda merasa kurang berenergi.

4. Gangguan Kualitas Tidur

Selama sakit, kualitas tidur seringkali terganggu. Rasa tidak nyaman, nyeri, batuk, atau sering terbangun di malam hari dapat menghalangi tubuh untuk mendapatkan istirahat yang mendalam dan restoratif. Padahal, tidur adalah waktu krusial bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Kurang tidur yang berkualitas akan berdampak langsung pada tingkat energi Anda keesokan harinya, dan efek ini bisa berlanjut bahkan setelah Anda merasa lebih baik.

5. Stres pada Tubuh dan Pikiran

Menjadi sakit itu sendiri merupakan stres bagi tubuh. Selain stres fisik, stres emosional dan mental juga dapat muncul, terutama jika penyakit yang diderita cukup serius atau membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Kekhawatiran akan kesehatan, ketidakmampuan melakukan aktivitas normal, dan rasa tidak nyaman dapat menguras energi mental dan fisik. Tubuh dan pikiran yang lelah membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya.

6. Penurunan Massa Otot (pada kasus sakit yang parah)

Jika sakit yang diderita cukup parah atau menyebabkan Anda tidak aktif bergerak dalam waktu lama (misalnya, tirah baring total), ada kemungkinan terjadinya penurunan massa otot. Otot berperan penting dalam mobilitas dan metabolisme energi. Ketika massa otot berkurang, tubuh akan terasa lebih lemah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kembali kekuatan tersebut.

Cara Mengatasi Lemas Setelah Sakit

Memahami penyebab lemas setelah sakit adalah langkah awal yang baik. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mempercepat pemulihan energi Anda:

Proses pemulihan pasca sakit adalah maraton, bukan sprint. Bersabarlah dengan tubuh Anda, berikan perhatian yang dibutuhkan, dan Anda akan segera kembali berenergi.

🏠 Homepage