Mengalami badan lemas, pusing, dan mual secara bersamaan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala-gejala ini seringkali datang tanpa peringatan dan membuat seseorang merasa tidak nyaman serta tidak berdaya. Penting untuk memahami bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis serius.
Kombinasi gejala lemas, pusing, dan mual bisa berasal dari berbagai kondisi. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
Salah satu penyebab paling umum dan sering diabaikan adalah dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, keseimbangan elektrolit terganggu, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah ini memicu rasa pusing dan lemas. Mual juga bisa menyertai karena proses pencernaan melambat.
Tingkat gula darah yang rendah dalam tubuh, atau hipoglikemia, dapat menyebabkan gejala seperti gemetar, keringat dingin, lemas yang parah, pusing, dan mual. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkelola dengan baik, atau pada orang yang melewatkan waktu makan atau berpuasa terlalu lama.
Anemia, terutama anemia defisiensi zat besi, adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan. Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan rasa lemas yang signifikan, pusing, pucat, dan terkadang mual.
Respons tubuh terhadap stres dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon adrenalin. Hormon ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan bahkan perasaan mual serta pusing. Kelelahan mental akibat stres kronis juga berkontribusi pada rasa lemas.
Berbagai jenis infeksi, seperti flu, gastroenteritis (flu perut), atau bahkan infeksi yang lebih serius, dapat memicu gejala lemas, pusing, dan mual. Tubuh bekerja keras melawan infeksi, yang menguras energi dan dapat menyebabkan gejala-gejala ini.
Masalah pada sistem pencernaan, seperti keracunan makanan, maag, atau gangguan lambung lainnya, dapat menyebabkan mual yang parah, yang kemudian bisa diikuti oleh rasa lemas dan pusing akibat ketidaknyamanan dan respons tubuh terhadap kondisi tersebut.
Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat mencakup rasa lemas, pusing, dan mual. Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru atau mengubah dosis obat, ini bisa menjadi kemungkinan penyebabnya.
Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat sangat memengaruhi energi tubuh. Kurang tidur menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan dapat memicu rasa pusing serta mual.
Pada wanita, perubahan hormonal yang terkait dengan menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat menyebabkan gejala lemas, pusing, dan mual.
Meskipun banyak penyebab lemas, pusing, dan mual bersifat ringan dan dapat diatasi dengan perawatan rumahan, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera mencari pertolongan medis:
Penanganan gejala ini sangat bergantung pada penyebabnya. Namun, beberapa langkah umum yang bisa membantu meliputi:
Jika gejala terus berlanjut atau sangat mengkhawatirkan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.