Pernahkah Anda merasakan badan tiba-tiba terasa lemas dan diiringi jantung berdebar kencang? Sensasi ini bisa sangat mengkhawatirkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari hal sederhana hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Kombinasi gejala badan lemas dan jantung berdebar adalah respons tubuh terhadap berbagai stimulus. Mari kita telaah beberapa penyebab paling umum:
Ini adalah salah satu penyebab paling sering. Ketika Anda merasa cemas atau stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini mempersiapkan tubuh untuk "bertarung atau lari" (fight or flight response), yang dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat Anda merasa gelisah serta lemas.
Tidur yang tidak berkualitas atau kurang dari kebutuhan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan sistem saraf. Akibatnya, tubuh bisa terasa lemas di siang hari, dan jantung mungkin berdetak lebih cepat sebagai kompensasi.
Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang bisa menimbulkan sensasi jantung berdebar dan rasa lemas.
Jika Anda melewatkan makan, berdiet ketat, atau memiliki kondisi seperti diabetes, kadar gula darah bisa turun drastis. Gejalanya meliputi lemas, pusing, keringat dingin, dan jantung berdebar.
Anemia berarti tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh organ. Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem (lemas) dan jantung yang berdetak lebih cepat untuk mencoba mengalirkan lebih banyak oksigen.
Minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi dapat meningkatkan denyut jantung. Jika dikonsumsi berlebihan, efeknya bisa berupa jantung berdebar dan perasaan gelisah atau lemas setelahnya.
Beberapa jenis obat, seperti obat pilek, dekongestan, atau obat asma, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan jantung berdebar atau rasa lemas.
Meskipun seringkali disebabkan oleh faktor gaya hidup, penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, terutama jika:
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan badan lemas dan jantung berdebar, antara lain:
Baik hipertiroidisme (kelenjar tiroid terlalu aktif) maupun hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif) dapat memengaruhi detak jantung dan tingkat energi.
Aritmia adalah kelainan irama jantung, di mana jantung bisa berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Ini bisa menyebabkan rasa jantung berdebar yang jelas dan kadang disertai lemas.
Kerusakan atau kelainan pada katup jantung bisa membuat jantung bekerja lebih keras, menyebabkan gejala seperti lemas dan jantung berdebar.
Dalam kasus yang lebih serius, gagal jantung bisa menyebabkan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang mengakibatkan kelelahan kronis dan detak jantung yang cepat.
Serangan panik adalah episode ketakutan intens yang disertai gejala fisik hebat, termasuk jantung berdebar, sesak napas, dan perasaan lemas atau ingin pingsan.
Jika Anda sering mengalami badan lemas dan jantung berdebar, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin menyarankan tes lebih lanjut seperti tes darah, elektrokardiogram (EKG), atau tes lainnya untuk menentukan penyebab pasti.
Sementara menunggu diagnosis, Anda bisa mencoba mengelola faktor-faktor gaya hidup seperti:
Memahami kenapa badan terasa lemas jantung berdebar adalah langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa khawatir.