Merasa badan lemas dan lesu sepanjang hari adalah keluhan yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, dan membuat kita merasa tidak bersemangat. Penyebab badan lemas lesu bisa sangat beragam, mulai dari faktor gaya hidup sederhana hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian serius. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada banyak faktor yang bisa berkontribusi terhadap rasa lemas dan lesu. Mari kita bedah beberapa penyebab yang paling sering terjadi:
Tidur adalah waktu tubuh untuk memperbaiki diri dan mengisi kembali energi. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup (umumnya 7-9 jam per malam untuk orang dewasa) atau kualitas tidur Anda buruk (sering terbangun, tidur mendengkur parah), tubuh Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk pulih sepenuhnya. Hal ini secara langsung akan menyebabkan rasa lemas dan sulit berkonsentrasi di siang hari.
Apa yang Anda makan sangat berpengaruh pada tingkat energi Anda. Diet yang rendah nutrisi, terutama kekurangan zat besi, vitamin B12, dan magnesium, dapat menyebabkan tubuh kesulitan memproduksi energi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, gula, dan karbohidrat sederhana juga bisa menyebabkan fluktuasi gula darah yang drastis, menimbulkan rasa lemas setelah lonjakan energi awal.
Bahkan dehidrasi ringan sekalipun dapat berdampak signifikan pada tingkat energi Anda. Air sangat penting untuk hampir semua fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi. Ketika tubuh kekurangan cairan, darah menjadi lebih kental, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang akhirnya menyebabkan rasa lemas dan pusing.
Meskipun terdengar paradoks, kurang bergerak justru bisa membuat Anda merasa lebih lemas. Olahraga teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat jantung, dan meningkatkan produksi energi dalam sel-sel tubuh. Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan penurunan kebugaran dan membuat tubuh terasa berat dan lesu.
Tekanan mental dan emosional yang berkepanjangan dapat menguras energi fisik Anda. Stres kronis memicu pelepasan hormon kortisol yang jika terus-menerus tinggi dapat menyebabkan kelelahan. Kecemasan juga seringkali disertai dengan gangguan tidur dan gejala fisik lain yang membuat tubuh terasa lelah.
Dalam beberapa kasus, rasa lemas lesu bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa contohnya meliputi:
Meskipun banyak penyebab lemas lesu bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, ada kalanya Anda perlu berkonsultasi dengan profesional medis. Segera periksakan diri ke dokter jika:
Jika penyebabnya bukan kondisi medis serius, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengembalikan energi Anda:
Mengatasi rasa lemas lesu memerlukan pemahaman terhadap penyebabnya. Dengan mengenali sinyal tubuh Anda dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Anda dapat kembali merasa berenergi dan menikmati hidup secara optimal.