Seringkali kita merasakan badan lemas yang berlebihan dan dorongan untuk tidur terus-menerus. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, dan membuat kita merasa tidak nyaman. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan rasa lemas dan keinginan untuk tidur yang tiada henti. Memahami akar permasalahannya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat.
Rasa lemas dan keinginan untuk tidur bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
Ini mungkin penyebab yang paling jelas. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup atau kualitas tidur Anda buruk, tubuh akan terasa lelah. Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kantuk berlebih di siang hari.
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan energi yang diikuti oleh penurunan drastis, membuat Anda merasa lemas. Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, atau magnesium juga dapat berkontribusi pada rasa lelah kronis.
Bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan. Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah dapat terganggu, mengurangi suplai oksigen ke otak dan otot, yang berujung pada rasa lemas.
Beban mental akibat stres dan kecemasan dapat menguras energi fisik dan mental. Tubuh yang terus-menerus dalam kondisi siaga tinggi membutuhkan lebih banyak energi, yang bisa membuat Anda merasa lelah dan ingin beristirahat.
Meskipun terdengar kontradiktif, kurang bergerak justru bisa membuat Anda lebih cepat lelah. Olahraga teratur membantu meningkatkan stamina dan metabolisme tubuh. Tanpa itu, otot bisa melemah dan Anda mudah merasa pegal.
Beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab utama rasa lemas dan kantuk yang berlebihan, antara lain:
Beberapa jenis obat, seperti antihistamin, obat penenang, atau obat tekanan darah, dapat memiliki efek samping berupa rasa kantuk dan kelelahan.
Jika rasa lemas dan keinginan untuk tidur terus-menerus ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, atau disertai gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sesak napas, nyeri dada, atau perubahan suasana hati yang drastis, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes yang diperlukan untuk menentukan penyebab pastinya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Sambil menunggu atau setelah berkonsultasi dengan dokter, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda coba untuk mengatasi rasa lemas dan kantuk:
Mengatasi rasa lemas dan keinginan untuk tidur terus-menerus membutuhkan pemahaman terhadap penyebabnya. Dengan memperhatikan gaya hidup dan tidak ragu berkonsultasi dengan profesional kesehatan, Anda bisa kembali berenergi dan menikmati aktivitas sehari-hari.