Koran bekas sering kali berakhir di tempat sampah setelah selesai dibaca. Namun, dengan sedikit kreativitas dan keterampilan kerajinan tangan, limbah kertas ini dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Salah satu teknik paling populer dan serbaguna adalah anyaman. Berikut adalah berbagai contoh menakjubkan dari kreasi anyaman yang berbahan dasar koran bekas.
Ini mungkin contoh anyaman dari koran bekas yang paling umum dan populer. Dengan menggulung koran menjadi bentuk pipa yang kokoh (disebut *paper straw* atau lidi kertas), Anda dapat meniru teknik keranjang tradisional. Lidi kertas ini kemudian dianyam secara silang, baik dengan pola dasar (plain weave) maupun pola kepang (twill weave).
Keranjang yang dihasilkan sangat ringan namun cukup kuat untuk menampung barang-barang dekoratif, alat tulis, atau bahkan buah-buahan kering. Keindahan utamanya terletak pada tekstur kertas yang, setelah dianyam dan dilapisi pernis atau cat pelapis, terlihat hampir menyerupai rotan atau bambu. Variasi warna dapat dicapai dengan menggunakan bagian koran yang memiliki banyak teks hitam putih, atau bahkan menyisipkan kertas berwarna cerah.
Berbeda dengan keranjang yang cenderung terbuka, kotak penyimpanan menuntut struktur yang lebih kaku. Untuk mencapai hal ini, gulungan koran tidak hanya dianyam, tetapi juga ditempelkan pada kerangka dasar (misalnya dari kardus bekas) untuk menambah stabilitas. Teknik yang digunakan adalah anyaman datar, di mana gulungan kertas yang sudah pipih diletakkan rapat dan sejajar, lalu ditutup dengan lapisan anyaman yang lebih tebal di bagian sisi.
Contoh anyaman dari koran bekas ini sangat efektif untuk mengatur kosmetik, pernak-pernik kecil, atau sebagai tempat penyimpanan perhiasan. Setelah selesai, finishing akhir dengan cat akrilik atau decoupage dapat menyamarkan asal-usul bahan dasarnya, menjadikannya aksen dekoratif yang elegan di kamar tidur atau ruang tamu.
Koran bekas juga menjadi medium yang luar biasa untuk karya seni 3D. Teknik anyaman dapat diaplikasikan untuk membuat panel dinding dekoratif dengan pola geometris yang rumit. Teknik yang sering dipakai adalah pelintiran gulungan koran yang sangat padat, kemudian disusun melingkar atau berbentuk spiral.
Untuk hiasan dinding, seniman sering membuat bentuk-bentuk seperti bingkai foto, cermin, atau bahkan replika bunga. Dalam kasus ini, fokusnya bukan lagi pada fungsionalitas wadah, melainkan pada estetika visual dan tekstur. Gulungan kertas diwarnai sebelum dianyam atau setelah jadi, menghasilkan efek bayangan yang menarik ketika terkena cahaya.
Alas piring atau tatakan gelas yang terbuat dari anyaman koran menawarkan solusi ramah lingkungan saat menjamu tamu. Berbeda dengan anyaman keranjang yang membutuhkan gulungan tebal, tatakan ini memanfaatkan lembaran kertas yang digulung lebih tipis atau bahkan dilipat rata.
Anyaman yang digunakan biasanya berbentuk anyaman tiga dimensi yang datar dan rapat. Karena akan bersentuhan langsung dengan makanan (meskipun biasanya menggunakan lapisan pelindung), pemilihan jenis kertas sangat penting. Setelah selesai dianyam, tatakan ini wajib dilapisi dengan lapisan anti air (waterproof coating) seperti lem kayu yang dicampur air atau cat pernis khusus agar tahan terhadap kelembaban dan mudah dibersihkan. Ini menunjukkan betapa fleksibelnya contoh anyaman dari koran bekas ini dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Untuk menghasilkan kreasi yang kuat dan rapi, perhatikan langkah awal berikut:
Mengubah koran bekas menjadi barang kerajinan anyaman adalah bentuk daur ulang yang sangat kreatif. Ini tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga membuka peluang wirausaha baru dengan produk unik yang memiliki nilai seni tinggi.