Menanam apel dari biji adalah proyek yang menantang namun sangat memuaskan. Meskipun pohon apel yang tumbuh dari biji mungkin tidak menghasilkan buah yang sama persis dengan induknya (karena sifat hibridisasi alami), proses ini adalah cara yang bagus untuk mempelajari botani dan menyaksikan siklus kehidupan tanaman dari awal. Kunci utama agar biji apel cepat tumbuh adalah meniru kondisi musim dingin yang dialami biji di alam, sebuah proses yang dikenal sebagai stratifikasi.
Ilustrasi biji apel yang mulai berkecambah di dalam tanah.
Langkah 1: Mendapatkan dan Mempersiapkan Biji
Anda memerlukan biji dari buah apel yang matang. Penting untuk diingat bahwa hampir semua varietas apel komersial adalah hibrida. Artinya, biji yang Anda tanam tidak akan menghasilkan pohon apel dengan rasa yang sama persis. Namun, ini tetap merupakan eksperimen yang menyenangkan.
Cara Mengeluarkan dan Membersihkan Biji
- Ambil dari Buah Segar: Pilih apel yang sehat dan matang. Keluarkan biji dari inti apel.
- Pembersihan Total: Biji apel dilapisi zat seperti lendir yang mengandung inhibitor pertumbuhan. Cuci biji di bawah air mengalir sambil digosok perlahan untuk menghilangkan semua sisa daging buah dan lapisan lendir tersebut.
- Pengeringan Singkat: Keringkan biji di atas tisu dapur selama beberapa jam. Jangan biarkan terlalu kering, cukup sampai permukaannya tidak lagi basah kuyup.
Langkah 2: Proses Kunci – Stratifikasi Dingin (Simulasi Musim Dingin)
Biji apel mengandung dormansi alami yang hanya bisa dipecahkan setelah terpapar periode dingin yang lembap. Proses ini disebut stratifikasi dingin, meniru kondisi musim dingin di habitat alami apel. Ini adalah langkah paling krusial untuk menumbuhkan biji apel dengan cepat.
Metode Stratifikasi Menggunakan Kulkas
- Persiapan Media: Siapkan kantong ziplock plastik (atau wadah kedap udara kecil) dan media lembap seperti sphagnum moss, tisu dapur yang dibasahi, atau sedikit vermikulit. Jangan gunakan tanah pada tahap ini.
- Pembungkusan Biji: Basahi media pilihan Anda hingga lembap, tetapi tidak sampai meneteskan air. Tempatkan biji di dalam media tersebut, pastikan biji terpisah satu sama lain.
- Pendinginan: Tutup kantong plastik (sisakan sedikit celah udara atau buat beberapa lubang kecil untuk ventilasi) dan letakkan di dalam kulkas (bukan freezer). Suhu ideal adalah sekitar 1°C hingga 5°C.
- Durasi: Biarkan biji berada di kulkas selama minimal 60 hingga 90 hari. Periksa secara berkala (seminggu sekali) untuk memastikan media tetap lembap dan tidak ada jamur yang tumbuh. Jika muncul jamur, segera ganti media dengan yang baru.
Langkah 3: Penanaman Setelah Stratifikasi
Setelah periode dingin selesai, biji siap dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya. Biji yang berhasil melalui stratifikasi seringkali sudah menunjukkan sedikit tanda-tanda perkecambahan (akar kecil putih mulai muncul).
Persiapan Media Tanam
Gunakan campuran potting mix yang ringan, porous, dan kaya bahan organik. Campuran ideal adalah 50% tanah pot, 25% pasir kasar, dan 25% kompos atau lumut gambut.
Proses Penanaman
- Wadah: Gunakan pot kecil atau wadah pembibitan yang memiliki drainase sangat baik.
- Penanaman: Tanam biji dengan bagian yang memiliki akar kecil mengarah ke bawah. Kedalaman tanam ideal adalah sekitar 1-2 cm di bawah permukaan tanah.
- Penyiraman Awal: Siram dengan lembut hingga tanah menjadi lembap merata.
- Penempatan: Letakkan pot di lokasi yang hangat, mendapat sinar matahari pagi yang lembut, atau di bawah lampu tumbuh (grow light). Hindari sinar matahari langsung yang terik pada tahap awal perkecambahan.
Langkah 4: Perawatan Bibit Agar Tumbuh Cepat
Setelah biji berkecambah dan muncul tunas hijau pertama (biasanya dalam beberapa minggu setelah ditanam), fokus perawatan beralih pada pertumbuhan batang dan daun.
Kondisi Ideal Pertumbuhan
- Cahaya: Bibit apel membutuhkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari penuh setiap hari untuk tumbuh kuat. Jika ditanam di dalam ruangan, pastikan cahayanya memadai.
- Air: Jaga agar tanah tetap lembap, tetapi jangan sampai tergenang. Penyiraman yang konsisten sangat penting.
- Pemupukan: Mulai berikan pupuk cair seimbang (NPK) dengan dosis yang sangat encer (setengah kekuatan) setiap 4 minggu setelah tunas benar-benar terbentuk daun pertamanya.
- Transplantasi: Setelah bibit memiliki setidaknya 3-4 pasang daun sejati dan mencapai tinggi sekitar 15-20 cm, ia siap dipindahkan ke pot yang lebih besar atau langsung ditanam di kebun jika cuaca sudah mendukung (biasanya setelah musim semi berakhir).
Dengan mengikuti prosedur stratifikasi dingin yang tepat, Anda telah memberikan "lompatan awal" yang dibutuhkan biji apel, sehingga proses perkecambahan di tanah menjadi jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan hanya menanam biji langsung dari buah.