Memahami Antibiotik yang Tepat untuk Radang Tenggorokan

Kapan Radang Tenggorokan Membutuhkan Antibiotik?

Radang tenggorokan (faringitis) adalah kondisi umum yang seringkali disebabkan oleh infeksi virus. Penting untuk dipahami bahwa antibiotik hanya efektif melawan infeksi bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, langkah pertama dalam menentukan antibiotik yang bagus untuk radang tenggorokan adalah memastikan penyebabnya adalah bakteri.

Gejala umum radang tenggorokan akibat bakteri, seperti yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A (penyebab radang tenggorokan streptokokus atau strep throat), seringkali muncul secara tiba-tiba dan meliputi:

• Nyeri hebat saat menelan.
• Demam tinggi (di atas 38.5°C).
• Adanya bintik putih atau nanah pada amandel.
• Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
• Tidak disertai gejala batuk atau pilek yang dominan (ini sering menjadi pembeda dari penyebab virus).

Antibiotik Umum yang Diresepkan untuk Infeksi Bakteri

Jika dokter telah mengonfirmasi bahwa radang tenggorokan Anda disebabkan oleh bakteri, beberapa jenis antibiotik berikut mungkin akan diresepkan. Pilihan antibiotik sangat bergantung pada hasil tes laboratorium dan riwayat alergi pasien.

1. Penisilin dan Amoksisilin

Ini adalah pilihan lini pertama yang paling umum dan sering menjadi yang paling efektif untuk mengatasi radang tenggorokan streptokokus. Amoksisilin seringkali lebih disukai karena rasanya yang lebih enak (untuk bentuk sirup) dan dosis yang lebih mudah.

• Keunggulan: Efektif, risiko resistensi relatif rendah jika digunakan dengan benar.
• Durasi Pengobatan: Biasanya 10 hari untuk memastikan semua bakteri mati dan mencegah komplikasi seperti demam rematik.

2. Antibiotik untuk Pasien Alergi Penisilin

Bagi pasien yang memiliki alergi terhadap penisilin (termasuk amoksisilin), dokter akan meresepkan alternatif lain. Pilihan antibiotik yang bagus di sini adalah golongan makrolida.

• Azitromisin (Zithromax): Sering menjadi pilihan karena memiliki jangka waktu terapi yang lebih pendek (biasanya 3-5 hari), meskipun efektivitasnya harus dipantau.
• Klaritromisin: Pilihan lain dalam golongan makrolida yang efektif melawan bakteri penyebab radang tenggorokan.

3. Antibiotik Lini Kedua

Jika pasien alergi terhadap penisilin dan makrolida, atau jika infeksi tidak membaik setelah pengobatan lini pertama, dokter mungkin memilih antibiotik spektrum luas lainnya, seperti golongan sefalosporin (misalnya Sefaleksin) atau klindamisin.

Pentingnya Menyelesaikan Seluruh Dosis

Apapun antibiotik yang diresepkan dokter untuk radang tenggorokan Anda, kunci keberhasilan pengobatan adalah kepatuhan. Radang tenggorokan akibat bakteri, meskipun gejalanya bisa mereda dalam 2-3 hari setelah minum obat, memerlukan pengobatan penuh selama 10 hari (untuk penisilin) atau sesuai anjuran.

Menghentikan antibiotik terlalu cepat membuat bakteri yang tersisa memiliki kesempatan untuk berkembang biak kembali dan, yang lebih berbahaya, mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut. Antibiotik yang bagus adalah antibiotik yang tuntas.

Meredakan Gejala Sambil Menunggu Efek Antibiotik

Sementara antibiotik bekerja membunuh bakteri, Anda bisa meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan dengan cara suportif:

1. Minum banyak cairan hangat (teh madu lemon atau kaldu).
2. Berkumur dengan air garam hangat.
3. Mengonsumsi obat pereda nyeri non-antibiotik seperti parasetamol atau ibuprofen (jika diizinkan dokter).
4. Istirahat yang cukup.

Kesimpulannya, antibiotik yang paling bagus untuk radang tenggorokan adalah yang diresepkan spesifik berdasarkan penyebab bakteri oleh tenaga medis profesional, dengan penisilin atau amoksisilin sebagai standar emas jika tidak ada alergi. Selalu konsultasikan kondisi Anda sebelum memulai pengobatan.