Gambar ilustrasi risiko tindik non-profesional.
Keinginan untuk memiliki tindik telinga baru sering kali muncul secara spontan. Di era modern, akses terhadap informasi sangat mudah, termasuk tutorial mengenai cara melakukan tindik telinga sendiri di rumah. Meskipun terlihat mudah, keputusan untuk melakukan tindik telinga sendiri membawa serangkaian risiko signifikan yang seringkali diabaikan oleh para peminatnya.
Tindik adalah prosedur invasif. Ketika Anda menembus kulit, Anda membuka pintu bagi mikroorganisme. Profesional tindik menggunakan alat steril, teknik aseptik, dan pengetahuan anatomi yang mendalam. Melakukannya di rumah menghilangkan semua lapisan keamanan tersebut.
Sterilisasi adalah kunci utama dalam prosedur penindikan. Jarum yang tidak disterilkan dengan benar (misalnya, hanya dilap alkohol) dapat mentransfer bakteri berbahaya, jamur, atau bahkan virus seperti Hepatitis B atau C ke dalam luka. Infeksi yang timbul dapat bermanifestasi sebagai kemerahan, bengkak, nanah, dan rasa nyeri yang hebat. Infeksi yang parah memerlukan intervensi medis darurat.
Telinga memiliki struktur tulang rawan yang kompleks. Melakukan tindik telinga sendiri tanpa pengetahuan yang memadai dapat menyebabkan tusukan pada saraf atau tulang rawan. Tindik pada tulang rawan (seperti helix atau tragus) yang tidak tepat sangat rentan menyebabkan kondisi serius seperti perikondritis atau bahkan nekrosis tulang rawan, yang bentuknya permanen dan sering memerlukan operasi rekonstruksi.
Banyak upaya tindik mandiri menggunakan jarum jahit, peniti, atau bahkan alat tindik telinga jenis pistol yang dibeli secara online tanpa memverifikasi standar kesehatannya. Jarum tumpul akan merobek jaringan daripada menembusnya bersih, menyebabkan trauma jaringan yang lebih besar dan memperlambat penyembuhan. Alat tindik pistol umumnya sulit disterilkan dan sering kali meninggalkan serpihan logam atau tekanan yang tidak tepat pada tulang rawan.
Perbedaan mendasar antara tindik yang dilakukan oleh ahli dan tindik telinga sendiri terletak pada proses dan hasil akhir. Studio profesional menggunakan jarum bedah sekali pakai yang tajam dan steril, yang memastikan trauma minimal. Mereka juga menggunakan cincin atau stud awal yang terbuat dari bahan biokompatibel seperti titanium atau emas 14k/18k.
Banyak orang yang mencoba tindik telinga sendiri merasa puas dengan proses awal yang singkat, namun seringkali mereka menghadapi masalah berbulan-bulan kemudian. Pembengkakan kronis, benjolan keloid, atau penolakan benda (penyembuhan gagal) adalah konsekuensi umum dari prosedur yang dilakukan secara amatir.
Jika Anda telah melakukan tindik telinga sendiri dan mengalami tanda-tanda infeksi—seperti keluarnya cairan kental berwarna hijau atau kuning, panas yang menyebar, atau nyeri hebat yang tidak mereda—jangan mencoba mengobatinya sendiri dengan obat-obatan rumahan.
Keputusan untuk menindik tubuh harus selalu didasarkan pada pertimbangan keamanan kesehatan. Investasi kecil untuk melakukan tindik di studio terpercaya jauh lebih murah daripada biaya pengobatan komplikasi jangka panjang yang disebabkan oleh eksperimen tindik telinga sendiri. Prioritaskan kesehatan dan kebersihan di atas kenyamanan sesaat.