Lagu "Best Part of Me" yang dibawakan oleh Ed Sheeran, sebuah kolaborasi yang memukau bersama YEBBA, hadir sebagai sebuah ode yang tulus tentang cinta, penerimaan diri, dan keindahan hubungan yang mendalam. Dirilis pada tahun 2019, lagu ini dengan cepat memikat hati pendengar dengan liriknya yang intim dan melodi yang menyentuh. Lagu ini mengeksplorasi bagaimana pasangan yang sempurna tidak hanya hadir dalam momen-momen gemilang, tetapi juga dalam kerentanan dan ketidaksempurnaan. Inti dari lagu ini adalah pengakuan bahwa bagian terbaik dari diri seseorang adalah ketika mereka bersama dengan orang yang mereka cintai, di mana mereka merasa paling utuh dan dicintai apa adanya.
Melalui liriknya, Ed Sheeran dan YEBBA menggambarkan sebuah cinta yang bukan hanya tentang kesempurnaan, tetapi tentang menerima semua sisi diri, baik yang terang maupun yang gelap. Lagu ini merayakan momen-momen sederhana, keraguan, dan bahkan kekurangan yang dimiliki seseorang, karena justru itulah yang membuat mereka unik dan dicintai. Kehadiran pasangan yang melihat dan menghargai semua aspek ini menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan.
Lirik "Best Part of Me" menggali tema universal tentang cinta yang tanpa syarat dan penerimaan diri. Bait-bait awal lagu ini secara efektif menggambarkan rasa kehilangan dan pencarian yang dialami kedua penyanyi sebelum menemukan pasangan mereka. Ed Sheeran berbicara tentang "mengisi ruang-ruang kosong di hati" dan "tersesat dalam kegelapan," sementara YEBBA menggambarkan penantian akan sebuah "tanda" dan rasa "patah hati." Pengalaman ini menjadi fondasi yang membuat kehadiran pasangan menjadi begitu berarti.
Bagian chorus adalah jantung dari lagu ini, di mana konsep "bagian terbaik dari diri" diperkenalkan. Ini bukan berarti pasangan tersebut membuat mereka menjadi lebih baik dalam arti meningkatkan keterampilan atau status, melainkan bahwa keberadaan mereka membuat sang penyanyi merasa lengkap dan utuh. "Kau membuatku sempurna" adalah ungkapan yang kuat tentang bagaimana cinta sejati dapat menghilangkan rasa tidak aman dan membawa kedamaian batin. Lagu ini menekankan bahwa kebahagiaan sejati datang dari menerima diri sendiri, dan pasangan yang tepat adalah seseorang yang melihat keindahan dalam diri kita, bahkan dalam ketidaksempurnaan.
Lirik pada bait ketiga dan keempat secara eksplisit menyentuh penerimaan ketidaksempurnaan. "Aku dulu pikir cinta itu buta... Tapi kau melihat melewati semuanya dan mencintaiku sebagaimana adanya" adalah pernyataan yang sangat kuat tentang bagaimana cinta yang otentik tidak mengharuskan seseorang untuk berubah atau menyembunyikan jati diri mereka. Kerentanan yang diungkapkan oleh YEBBA, "Aku tak takut lagi untuk menunjukkan diriku yang sebenarnya," menunjukkan bahwa hubungan yang sehat menciptakan ruang aman di mana seseorang dapat menjadi dirinya sendiri tanpa rasa takut akan penilaian atau penolakan.
Bridge lagu ini mempertegas kontras antara pandangan dunia yang sinis tentang cinta ("medan perang") dengan realitas hubungan yang dibangun di atas rasa aman dan kenyamanan ("rasanya seperti rumah"). Kehadiran pasangan ini memberikan tempat peristirahatan, sebuah kepastian bahwa mereka tidak akan pernah sendirian. Keseluruhan lagu ini adalah pengingat yang indah bahwa cinta yang paling berarti adalah cinta yang membuat kita merasa paling utuh, paling diterima, dan paling menjadi diri kita sendiri. "Best Part of Me" adalah permata yang menyoroti kekuatan transformatif dari cinta yang sejati, yang menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan penerimaan total.