Ilustrasi judul lagu "What's Up?"
Lagu "What's Up?" yang dirilis oleh grup musik 4 Non Blondes pada tahun 1992, bukan sekadar sebuah lagu pop biasa. Dengan melodi yang kuat, vokal Linda Perry yang khas, dan lirik yang menyentuh, lagu ini berhasil menyentuh hati jutaan pendengar di seluruh dunia. Lebih dari sekadar catchy, "What's Up?" sebenarnya adalah sebuah refleksi mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang dihadapi manusia, kegelisahan, dan pencarian makna dalam kehidupan.
Judul lagu ini sendiri, "What's Up?", dalam konteks liriknya, bisa diinterpretasikan sebagai sebuah seruan atau pertanyaan yang lebih dalam daripada sekadar sapaan sehari-hari. Ini adalah pertanyaan tentang keadaan dunia, tentang keadaan batin diri sendiri, dan tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita yang terkadang terasa membingungkan atau bahkan menyakitkan.
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan kebingungan, frustrasi, dan kerinduan akan sesuatu yang lebih baik. Sang narator merasa terjebak dalam rutinitas atau situasi yang tidak memuaskan, dan terus menerus bertanya pada diri sendiri dan mungkin pada alam semesta, "Apa yang sebenarnya terjadi?".
Twenty-five years and my life is still
Trying to get up that one invisible hill
When I'd like to be sleeping like a baby
When I'd like to be, in my bed
But I'm going to start tonight
I'm going to start tonight
And I'm going to fall down, I'm going to fall down
And I'm going to get up, I'm going to get up
And I'm going to scream with all my might
I'm going to scream with all my might
And I'm going to shout out, I'm going to shout out
What's up?
Bagian lirik di atas secara gamblang menunjukkan perjuangan sang narator. Frasa "Trying to get up that one invisible hill" mengindikasikan adanya hambatan yang tidak terlihat namun sangat nyata, sebuah tantangan besar yang terasa sulit untuk diatasi. Ini bisa melambangkan ambisi yang belum tercapai, masalah pribadi yang belum terselesaikan, atau bahkan pergolakan sosial yang dirasakan.
Keinginan untuk "sleeping like a baby" dan berada "in my bed" mencerminkan kerinduan akan kedamaian, keamanan, dan istirahat dari segala kerumitan hidup. Namun, kenyataan memaksa sang narator untuk terus bergerak, bahkan jika itu berarti jatuh dan bangkit kembali. Siklus "fall down" dan "get up" adalah metafora kuat untuk ketangguhan dan tekad untuk terus berjuang meskipun menghadapi kegagalan.
Puncak dari lirik ini adalah teriakan "What's up?". Teriakan ini bukan sekadar ekspresi kebingungan, melainkan juga sebuah permintaan pertanggungjawaban, sebuah seruan untuk memahami, dan sebuah ungkapan kekecewaan atau kemarahan yang tertahan. Ini adalah pengakuan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan narator ingin tahu apa itu.
Dua puluh lima tahun dan hidupku masih
Mencoba mendaki satu bukit tak terlihat itu
Ketika aku ingin tidur seperti bayi
Ketika aku ingin berada di ranjangku
Tapi aku akan mulai malam ini
Aku akan mulai malam ini
Dan aku akan jatuh, aku akan jatuh
Dan aku akan bangkit, aku akan bangkit
Dan aku akan berteriak sekuat tenaga
Aku akan berteriak sekuat tenaga
Dan aku akan berseru, aku akan berseru
Ada apa?
Terjemahan ini memperjelas pesan yang ingin disampaikan oleh 4 Non Blondes. Lagu ini berbicara kepada siapa saja yang pernah merasa frustrasi dengan kehidupan, yang merasa terjebak oleh keadaan, atau yang bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan besar tentang tujuan dan makna.
Banyak yang menginterpretasikan "What's Up?" sebagai lagu tentang pemberontakan dan pencarian jati diri. Nada vokal Linda Perry yang penuh emosi, mulai dari bisikan penuh keraguan hingga teriakan yang meledak-ledak, mencerminkan gejolak batin yang kompleks. Lagu ini berhasil menangkap esensi dari pengalaman manusia yang universal: perjuangan, harapan, kekecewaan, dan keinginan untuk dimengerti.
Meskipun liriknya bisa terdengar melankolis, ada unsur optimisme yang tersirat. Keputusan untuk "start tonight" dan tekad untuk "get up" setelah jatuh menunjukkan semangat pantang menyerah. Lagu ini mendorong pendengarnya untuk tidak menyerah pada keadaan, tetapi untuk terus mencari jawaban dan terus berjuang, bahkan ketika kebingungan dan kesulitan melanda.
Hingga kini, "What's Up?" tetap menjadi lagu yang relevan dan dicintai. Kemampuannya untuk terhubung dengan pengalaman pribadi pendengar membuatnya abadi. Baik saat didengarkan dalam kesendirian untuk refleksi, maupun dinyanyikan bersama-sama sebagai bentuk ekspresi kolektif, lagu ini selalu berhasil membangkitkan emosi.
Lebih dari sekadar daftar lirik, "What's Up?" adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam pergulatan hidup. Pertanyaan "What's up?" adalah pertanyaan yang dihadapi banyak orang, dan terkadang, hanya dengan menyuarakannya saja sudah merupakan langkah awal untuk menemukan jawaban.