Lirik Lagu When I Was Your Man

Lagu "When I Was Your Man" yang dibawakan oleh Bruno Mars merupakan salah satu balada paling ikonik di awal dekade 2010-an. Dirilis pada tahun 2012 sebagai single dari album studio keduanya, "Unorthodox Jukebox", lagu ini dengan cepat menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara dan meraih popularitas global. Lagu ini dikenal karena liriknya yang jujur, emosional, dan penuh penyesalan, serta melodi piano yang syahdu yang menjadi ciri khasnya.

"When I Was Your Man" bercerita tentang seseorang yang merenungkan kesalahan masa lalu dan penyesalannya karena telah melepaskan orang yang dicintainya. Dalam liriknya, ia membayangkan bagaimana kehidupan pasangannya saat ini bersama kekasih barunya, dan rasa sakit yang ia rasakan karena tidak bisa memberikan kebahagiaan yang layak didapatkan oleh pasangannya tersebut. Lagu ini berhasil menyentuh hati banyak pendengar karena universalitas tema cinta yang hilang dan penyesalan yang menyertainya.

Artis: Bruno Mars

Terjemahan Lirik dan Makna

Lirik lagu ini secara gamblang menggambarkan perasaan kehilangan dan penyesalan yang mendalam. Sang protagonis menyadari bahwa ia tidak menghargai kekasihnya sebagaimana mestinya, dan sekarang, ketika pasangannya telah menemukan cinta baru, ia baru merasakan betapa berharganya orang tersebut. Ia membayangkan pasangannya tertawa, merasakan kebahagiaan, dan menikmati momen-momen indah bersama kekasih barunya, hal-hal yang seharusnya bisa ia berikan.

Bagian refrein yang berulang, "I should have bought you flowers and held your hand / Should have gave you all my hours when I had the chance," menjadi inti dari lagu ini. Pengakuan ini menunjukkan kesadaran akan kelalaiannya dalam menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang seharusnya diberikan. Ini bukan hanya tentang penyesalan pada tindakan yang dilakukan, tetapi juga pada tindakan yang tidak dilakukan.

Bruno Mars berhasil menyampaikan pesan ini dengan begitu emosional. Cara ia menyanyikan setiap baris, dengan nada suara yang penuh kerinduan dan kesedihan, membuat pendengar dapat merasakan getirnya penyesalan. Melodi piano yang sederhana namun kuat menjadi latar yang sempurna untuk narasi lagu ini, menambahkan lapisan kesedihan dan keintiman. Lagu ini bukan sekadar lagu patah hati biasa, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang pentingnya menghargai hubungan selagi masih ada kesempatan.

Verse 1:
Same bed, but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio, but it don't sound the same
When our friends talk about you, all that they can say is You were everything they dreamed of and I was not

Verse 2:
And I learned the hard way, no amount of money can buy
A friend like you, though I'd pay all of my money
If I could only turn back time, to the good old days
When it was just you and me and you were mine

Chorus:
And I know, I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone
I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone

Verse 3:
Now you're in my rearview mirror, but I can't forget you
'Cause you were everything I dreamed of and I was not

Chorus:
And I know, I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone
I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone

Bridge:
I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry
I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry
I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry
I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry

Chorus:
And I know, I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone
I should have bought you flowers
And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause you were my "up town" girl
And I should have let you go, now you're gone

Outro:
Now you're gone
Now you're gone
Now you're gone
Now you're gone

Lirik "When I Was Your Man" bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah kisah penyesalan yang universal. Lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta perlu dirawat dan dihargai. Seringkali, kita baru menyadari betapa berharganya seseorang ketika ia telah tiada atau pergi dari hidup kita. Lagu ini menjadi pengingat emosional untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam menunjukkan kasih sayang kepada orang yang kita cintai. Popularitasnya yang berkelanjutan menegaskan betapa dalam lirik-liriknya menyentuh relung hati banyak orang, menjadikan "When I Was Your Man" sebagai lagu yang tak lekang oleh waktu.

🏠 Homepage