Sholawat Badar

Lirik Sholawat Badar Lengkap & Makna Mendalam

Sholawat Badar merupakan salah satu lantunan shalawat yang sangat populer di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia. Keindahan melodinya dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya menjadikan sholawat ini kerap dibaca dalam berbagai acara keagamaan, majelis zikir, hingga pengajian rutin. Nama "Badar" sendiri merujuk pada sebuah pertempuran bersejarah yang penting bagi umat Islam, yaitu Pertempuran Badar. Sholawat ini secara umum berisi pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, serta permohonan pertolongan dan keberkahan.

Dinamakan Sholawat Badar karena sholawat ini dipercaya mengandung keberkahan dan kekuatan yang luar biasa, layaknya kemenangan yang diraih kaum Muslimin dalam Pertempuran Badar. Dalam liriknya, terdapat ungkapan rasa cinta, penghormatan, serta harapan agar senantiasa mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Keberkahan sholawat ini tidak hanya dirasakan dalam aspek spiritual, tetapi juga diyakini membawa ketenangan jiwa dan ketenteraman hati bagi siapa saja yang melantunkannya dengan penuh keikhlasan.

Lirik Sholawat Badar (Arab dan Latin)

Berikut adalah lirik Sholawat Badar yang umum dibaca, dilengkapi dengan transliterasi Latin agar lebih mudah diucapkan oleh semua kalangan. Membaca sholawat ini merupakan salah satu cara umat Islam untuk senantiasa terhubung dengan junjungan Nabi Muhammad SAW.

صَلَّى اللهُ عَلَى بَدْرٍ (Shalallahu 'ala badrin)

كَمَا هَدَى (Kama hada)

صَلَّى اللهُ عَلَى بَدْرٍ (Shalallahu 'ala badrin)

كَمَا هَدَى (Kama hada)

أَنَا العَبْدُ الَّذِيْ كَثُرَتْ ذُنُوْبُهُ (Ana al-'abdulladzi katsurat dzunubuhu)

فَأُغْثِنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَأَجِرْنِيْ (Fa aghitsni ya Rasulallahi wa ajirni)

بِجَاهِكَ العَظِيْمِ (Bijahikil 'adzim)

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى المُخْتَارِ (Ya Rabbi shalli 'alal mukhtar)

شَفِيْعِ الوَرَى (Syafi'il wara)

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى المُخْتَارِ (Ya Rabbi shalli 'alal mukhtar)

شَفِيْعِ الوَرَى (Syafi'il wara)

إِلَهِيْ سَرِّ عَبْدَكَ ذَا (Ilahi sarri 'abdaka dza)

بِجَاهِ النَّبِيِّ (Bijahinnabiyyi)

إِلَهِيْ سَرِّ عَبْدَكَ ذَا (Ilahi sarri 'abdaka dza)

بِجَاهِ النَّبِيِّ (Bijahinnabiyyi)

صَلَّى اللهُ عَلَى بَدْرٍ (Shalallahu 'ala badrin)

مُحَمَّدْ (Muhammad)

صَلَّى اللهُ عَلَى بَدْرٍ (Shalallahu 'ala badrin)

مُحَمَّدْ (Muhammad)

فَأَغْثِنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَأَجِرْنِيْ (Fa aghitsni ya Rasulallahi wa ajirni)

بِجَاهِكَ العَظِيْمِ (Bijahikil 'adzim)

فَأَغْثِنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَأَجِرْنِيْ (Fa aghitsni ya Rasulallahi wa ajirni)

بِجَاهِكَ العَظِيْمِ (Bijahikil 'adzim)

لَبَّيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ (Labbaik ya Rasulallahi)

لَبَّيْكَ (Labbaik)

لَبَّيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ (Labbaik ya Rasulallahi)

لَبَّيْكَ (Labbaik)

لَبَّيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ (Labbaik ya Habiballahi)

لَبَّيْكَ (Labbaik)

لَبَّيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ (Labbaik ya Habiballahi)

لَبَّيْكَ (Labbaik)

Makna dan Keutamaan Sholawat Badar

Mengutip dari berbagai sumber, Sholawat Badar mengandung makna yang mendalam. Kalimat "Shalallahu 'ala badrin" memiliki arti "Semoga Allah bersholawat atas rembulan". Kata "Badr" di sini diinterpretasikan oleh sebagian ulama sebagai Nabi Muhammad SAW, yang diibaratkan sebagai rembulan karena cahayanya menerangi kegelapan. Sholawat ini juga merupakan pengakuan kita sebagai hamba yang penuh dosa, dan memohon pertolongan serta perlindungan dari Rasulullah SAW dengan perantara kebesaran beliau di sisi Allah.

Keutamaan membaca sholawat secara umum sangatlah besar. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an, dan Rasulullah SAW sendiri menjanjikan berbagai kebaikan bagi siapa saja yang memperbanyak sholawat kepadanya. Sholawat Badar, dengan lirik dan melodinya yang khas, memberikan nuansa tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Sang Kekasih Allah. Membacanya berulang kali, terutama pada kalimat "Fa aghitsni ya Rasulallahi wa ajirni bijahikil 'adzim" (Maka tolonglah aku wahai Rasulullah dan lindungi aku dengan keagunganmu), menunjukkan kerinduan dan harapan besar seorang mukmin untuk mendapatkan pertolongan di dunia dan akhirat.

Selain itu, pengulangan kalimat "Labbaik ya Rasulallahi" menunjukkan kesediaan dan kepatuhan seorang hamba untuk senantiasa menjawab panggilan dan meneladani ajaran Rasulullah SAW. Sholawat Badar tidak hanya sekadar dilantunkan, tetapi juga diharapkan dapat meresap ke dalam hati, menginspirasi kita untuk meniru akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan kecintaan kita kepada beliau. Dengan mengamalkan Sholawat Badar, diharapkan kita mendapatkan keberkahan, kemudahan dalam segala urusan, serta syafaat beliau di hari kiamat kelak.

🏠 Homepage