Simbol Bulan Sabit dan Bintang dalam Lingkaran

Lirik Rohatil Athyaru Tasydu: Pesan Cinta dan Kerinduan

Sholawat "Rohatil Athyaru Tasydu" adalah salah satu lantunan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat populer di kalangan umat Islam. Keindahan liriknya, dikombinasikan dengan melodi yang menentramkan hati, menjadikannya sering dibawakan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, hingga peringatan hari besar Islam. Lebih dari sekadar irama, lirik Rohatil Athyaru Tasydu menyimpan makna mendalam tentang kecintaan, kerinduan, dan penghormatan kepada Rasulullah.

Kata "Rohatil Athyaru Tasydu" sendiri berasal dari bahasa Arab, yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti "Burung-burung bersukacita" atau "Kabar gembira telah datang". Penggunaan metafora burung yang bersukacita ini menggambarkan kebahagiaan dan sukacita yang luar biasa ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran beliau adalah momen yang dinanti-nantikan seluruh alam semesta, membawa rahmat dan cahaya bagi seluruh umat manusia. Dalam konteks sholawat ini, sukacita tersebut diartikan sebagai kegembiraan yang meliputi hati para pencinta Nabi.

Makna Mendalam di Balik Lirik

Lirik Rohatil Athyaru Tasydu tidak hanya berhenti pada penggambaran sukacita awal. Ia terus mengalir menggambarkan sifat-sifat mulia Rasulullah SAW, kerinduan untuk dapat bertemu dengan beliau, serta doa agar senantiasa berada dalam naungan syafaatnya kelak di hari akhir. Beberapa bagian lirik seringkali mengulang ungkapan cinta dan pujian, mempertegas posisi beliau sebagai teladan utama bagi setiap Muslim.

Contoh Lirik Rohatil Athyaru Tasydu (Teks Arab dan Terjemahan)

Rohatil Athyaru Tasydu Bi’arusi Rijalil Mahdi

(Kabar gembira telah datang Bersamaan dengan perayaan seorang pemimpin mulia)

Fad-hayyat biqowli Hayya Al-Mustofa, Ya Hubibi

(Maka sambutlah dengan ucapan "Hayya" Sang Terpilih, Wahai Kekasihku)

Shollu ala Muhammad Shollu alaih

(Bersalawatlah kepada Muhammad Bersalawatlah atasnya)

Ya Robbi bil Mustofa Balligh ma qosidana

(Ya Tuhanku, berkat Al-Mustofa Sampaikanlah cita-cita kami)

Waghfir lana ma madho Ya Wasi’al karomi

(Dan ampunilah kami atas dosa-dosa yang telah lalu Wahai Dzat Yang Maha Luas Kemurahan-Nya)

*Catatan: Teks dan terjemahan bisa sedikit bervariasi tergantung versi yang dibawakan.*

Keindahan Melodi dan Pengaruh Spiritual

Melodi yang mengiringi lirik Rohatil Athyaru Tasydu umumnya dibawakan dengan nada yang cenderung naik turun, menciptakan nuansa syahdu dan penuh penghayatan. Penggunaan alat musik seperti rebana, gendang, atau bahkan akapela seringkali menambah kekhusyukan saat mendengarkannya. Sifatnya yang repetitif pada beberapa bagian juga membantu pendengar untuk meresapi makna lirik dan mengulang-ulang pujian kepada Rasulullah.

Bagi banyak orang, mendengarkan atau melantunkan sholawat ini bukan hanya sekadar aktivitas ibadah, tetapi juga merupakan bentuk terapi spiritual. Suara yang merdu dan makna yang penuh cinta dapat menenangkan hati yang gundah, membangkitkan semangat keimanan, dan mengingatkan kembali akan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sholawat seperti Rohatil Athyaru Tasydu hadir sebagai pengingat akan nilai-nilai luhur dan sumber ketenangan batin.

Lebih jauh lagi, sholawat ini mengajarkan pentingnya tawassul, yaitu memohon kepada Allah SWT melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW. Permohonan untuk menyampaikan cita-cita dan memohon ampunan dosa yang terucap dalam lirik menunjukkan keyakinan akan kebesaran Allah dan kedudukan mulia Rasulullah di sisi-Nya.

Mengamalkan Cinta Melalui Lirik

Memahami lirik Rohatil Athyaru Tasydu berarti semakin mendalami cinta kita kepada Rasulullah. Cinta ini bukan hanya dalam ucapan, tetapi hendaknya tercermin dalam perbuatan sehari-hari dengan berusaha menjalankan sunnah-sunnah beliau. Dengan terus melantunkan pujian ini, diharapkan hati kita semakin terpaut kepada beliau, sehingga kelak kita layak mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.

Sholawat Rohatil Athyaru Tasydu adalah pengingat abadi akan betapa besar rahmat yang Allah curahkan kepada kita dengan mengutus seorang Rasul yang penuh kasih sayang. Mari kita jadikan lirik dan melodi ini sebagai jembatan untuk lebih dekat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Untuk mendapatkan pengalaman mendalam mengenai sholawat ini, disarankan untuk mendengarkan berbagai versi rekaman atau mendapati langsung pembawaannya dalam majelis-majelis keagamaan. Keindahan suaranya akan semakin menguatkan pemahaman akan makna yang terkandung di dalamnya.

🏠 Homepage