Qasidah Al-Burdah, yang secara harfiah berarti "Syair Burdah" atau "Syair Jubbah", adalah sebuah mahakarya puisi pujian kepada junjungan alam Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ditulis oleh Imam Syarafuddin Abu Abdullah Muhammad bin Sa'id Al-Bushiri Al-Mishri (wafat 696 H / 1296 M), qasidah ini telah menjadi salah satu bacaan favorit di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Keindahan syairnya, kedalaman maknanya, dan kandungan doanya membuat Al-Burdah senantiasa dirindukan dan dilantunkan.
Keistimewaan Qasidah Al-Burdah tidak hanya terletak pada keindahan bahasanya, tetapi juga pada keberkahannya. Diceritakan bahwa Imam Al-Bushiri menulis qasidah ini saat dalam keadaan sakit parah dan tidak berdaya. Beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW, yang kemudian menyapunya dengan jubahnya, dan seketika itu pula beliau sembuh dari penyakitnya. Sejak saat itu, qasidah ini dipercaya memiliki khasiat dan keberkahan yang luar biasa bagi siapa saja yang membacanya dengan penuh keikhlasan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Bagi umat Islam, membaca dan memahami lirik Qasidah Al-Burdah adalah salah satu cara untuk semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW, meneladani akhlak mulianya, serta memohon syafaatnya di hari akhir kelak. Mari kita selami bersama keindahan syair-syair pujian ini, lengkap dengan terjemahan dan sedikit ulasan maknanya, agar kita dapat merasakan kedalaman cinta dan penghormatan yang terkandung di dalamnya.
Qasidah Al-Burdah terdiri dari 10 babak utama, masing-masing babak memiliki judul dan fokus pembahasan yang berbeda:
1. Pujian terhadap Rasulullah SAW
Babak ini berisi sanjungan dan pujian setinggi-tingginya atas keagungan, kemuliaan, dan kesempurnaan akhlak Rasulullah SAW.
2. Peringatan terhadap Diri Sendiri dalam Melakukan Maksiat
Bagian ini merupakan introspeksi diri, nasihat untuk tidak terjerumus dalam perbuatan dosa dan maksiat, serta peringatan akan azab Allah.
3. Pujian atas Keutamaan-keutamaan Beliau (Nabi Muhammad SAW)
Fokus pada keistimewaan-keistimewaan luar biasa yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, yang membedakannya dari nabi-nabi lain.
4. Keterangan tentang Kelahiran Beliau (Nabi Muhammad SAW)
Menggambarkan peristiwa-peristiwa menakjubkan yang menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW, tanda-tanda kenabiannya sejak dini.
5. Keajaiban Mukjizat-Mukjizat Beliau
Membahas berbagai mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada Rasulullah SAW sebagai bukti kebenarannya.
6. Keagungan Al-Qur'an dan Ajaran-ajarannya
Penekanan pada kedudukan Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar dan pedoman hidup umat manusia.
7. Doa dan Permohonan kepada Allah
Bagian ini penuh dengan doa-doa tulus untuk memohon ampunan, rahmat, dan pertolongan dari Allah SWT.
8. Peringatan tentang Nafsu
Nasihat untuk mengendalikan hawa nafsu yang seringkali menjadi sumber godaan dan kesesatan.
9. Hubungan dengan Para Sahabat
Menguraikan pentingnya mencintai dan meneladani para sahabat Nabi yang mulia.
10. Mengenal Perang dan Jihad di Jalan Allah
Membahas tentang perjuangan dan pengorbanan para pejuang di jalan Allah demi menegakkan agama-Nya.
Berikut adalah contoh lirik dari beberapa bait awal Qasidah Al-Burdah beserta terjemahannya:
مُـولايَ صَـلِّ وَسَـلِّـمْ دَائِمـاً أَبَــداً
Tuhanku, limpahkanlah shalawat dan salam senantiasa selamanya
عَـلـى حَـبـيـبِـكَ خَـيْـرِ الخَـلْـقِ كُـلِّـهِمِ
Kepada kekasih-Mu, sebaik-baik makhluk seluruhnya.
يَـا رَبِّ بِـاسْـمِـكَ يَـبْـدَأُ كُـلُّ كـلامِ
Wahai Tuhanku, dengan nama-Mu dimulai setiap ucapan,
وَأَنـا العَـبْـدُ الـفَـقـيـرُ إِلـيْـكَ يا رَحْـمـنُ
Dan aku adalah hamba yang fakir kepada-Mu, wahai Yang Maha Pengasih.
هَـمْـزُ الأَكـالِـيـلِ الـمُـلـوكِ لَـهُ دَوَا
Pekikan raja-raja yang memiliki mahkota adalah obatnya,
وَالـنَّـبِـيُّـونَ الـعِـظـامُ لَـهُ خَـدَمُ
Dan para Nabi yang agung adalah pelayannya.
Kecintaan umat Islam kepada Qasidah Al-Burdah terus tumbuh dari generasi ke generasi. Kehadirannya bukan sekadar lantunan syair, melainkan sebuah ungkapan mendalam dari hati yang merindukan sosok agung Nabi Muhammad SAW. Membaca dan meresapi setiap baitnya adalah cara kita untuk merasakan kedekatan spiritual, meneladani suri tauladannya, dan memohon syafaatnya.
Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh, mencari lirik lengkap dan terjemahannya di berbagai sumber adalah langkah yang baik. Ada banyak platform digital dan buku yang menyediakan teks Al-Burdah dalam berbagai bahasa. Semoga dengan membaca dan memahami Qasidah Al-Burdah, cinta kita kepada Rasulullah SAW semakin bertambah dan membawa keberkahan dalam kehidupan kita.