Lagu "Stecu Nona Ambon Pica Pica" adalah sebuah lagu daerah dari Maluku yang sangat populer dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara, baik formal maupun informal. Keunikan lagu ini terletak pada liriknya yang sederhana namun penuh makna, serta iramanya yang ceria dan menghentak, khas musik-musik dari Timur Indonesia. Lagu ini sering dibawakan dalam berbagai aransemen, mulai dari paduan suara hingga versi yang lebih modern dengan sentuhan instrumen kontemporer. Popularitasnya menjangkau berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, menjadikannya salah satu identitas budaya musik Maluku yang tak lekang oleh waktu.
Istilah "Nona Ambon" merujuk pada gadis-gadis cantik asal Ambon, ibu kota Provinsi Maluku. Ambon sendiri dikenal sebagai "Kota Musik" karena kekayaan budayanya, termasuk tradisi musik yang kuat. Lagu ini menggambarkan kegembiraan dan keceriaan para Nona Ambon saat menikmati hidangan khas mereka. "Pica Pica" sendiri dalam konteks kuliner Maluku berarti makanan ringan atau cemilan yang dinikmati bersama-sama, seringkali saat berkumpul atau bersantai. Konsep "pica pica" ini mencerminkan kehangatan dan kebersamaan dalam budaya Maluku.
Lirik lagu ini sangat sederhana dan repetitif, yang merupakan ciri khas lagu-lagu daerah yang mudah diingat dan dinyanyikan bersama. Bagian "Stecu nona Ambon pica pica" secara harfiah dapat diartikan sebagai "makanan ringan untuk gadis Ambon yang dinikmati bersama". Frasa ini membangkitkan gambaran tentang kebersamaan dan keceriaan, di mana para gadis Ambon berkumpul untuk menikmati hidangan sederhana sambil berbincang.
Frasa "Pica pica di laut" menyiratkan bahwa hidangan yang dinikmati tersebut mungkin berasal dari hasil laut, yang melimpah di Maluku. Ini juga bisa diartikan sebagai suasana santai dan rekreasi di tepi laut, tempat yang umum untuk berkumpul bagi masyarakat pesisir.
Bagian "Sopi lole sipi nona" dan "Lai dolo lai dolo" merupakan ekspresi dalam bahasa daerah Maluku yang umumnya mengacu pada ajakan atau kegembiraan. "Sopi" seringkali merujuk pada minuman tradisional Maluku yang difermentasi, yang biasa dinikmati dalam suasana santai. "Lole sipi nona" bisa diartikan sebagai seruan ke arah seorang gadis atau sebagai ungkapan kekaguman. Sementara "Lai dolo lai dolo" adalah semacam ajakan atau seruan untuk bergerak maju atau bergembira bersama. Keseluruhan lirik ini menciptakan nuansa pesta kecil, kehangatan persahabatan, dan keindahan hidup di Ambon.
Salah satu keunikan lagu "Stecu Nona Ambon Pica Pica" adalah kemampuannya untuk diadopsi ke dalam berbagai konteks. Lagu ini sering digunakan dalam acara-acara sekolah, festival budaya, maupun acara keagamaan. Aransemen musiknya pun sangat bervariasi. Ada yang membawakannya dengan iringan gitar akustik sederhana, ada pula yang menggunakan orkestra lengkap atau bahkan sentuhan musik elektronik. Fleksibilitas ini menunjukkan betapa lagu ini telah menyatu dengan denyut nadi budaya masyarakat Maluku.
Meskipun liriknya terdengar sederhana, lagu ini berhasil menyampaikan esensi kebudayaan Maluku: keramahan, kebersamaan, kegembiraan, dan kekayaan alamnya, terutama hasil laut. "Stecu Nona Ambon Pica Pica" bukan sekadar lagu, tetapi juga cerminan gaya hidup dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Ambon. Lagu ini terus hidup dan bergema, menjadi pengingat akan keindahan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi lebih jauh tentang budaya Maluku atau sekadar ingin menyanyikan lagu yang ceria, lirik "Stecu Nona Ambon Pica Pica" ini bisa menjadi awal yang menyenangkan. Temukan versi-versi menarik dari lagu ini di platform musik favorit Anda dan rasakan getaran keceriaan dari Timur Indonesia.