Simbol musik untuk harmoni dan melodi.
Jari telapak merapihken rontongku Minterken kuci kuja kerna arih-arihndu Siakap terer ateku nimaisa Tapi ateku tading terrus nggeluh ras kam Kam sinipanduang pernas kuta Adi la kam aku merim ngenca Arah lau ngeran ras mbuluh padang Erlebuh ateku la kueteh kemana Ernalem kam ateku, la erteman Lanai teraba aku kinah-kinahndu Tapi adi ibahanndu jine Kai pe erkuit kueteh ngalaken [Reff] Stecu kam mama iting ras beru iting Kukuhken gelah kam ras aku ngalaken Adi kam tading aku merim Tempa manuk enda ngalaken la lit perbeben Lau ngeran ras mbuluh padang Erlebuh ateku la kueteh kemana Kam sinipanduang pernas kuta Adi la kam aku merim ngenca Stecu kam mama iting ras beru iting Kukuhken gelah kam ras aku ngalaken Adi kam tading aku merim Tempa manuk enda ngalaken la lit perbeben Tempa manuk enda ngalaken la lit perbeben Tempa manuk enda ngalaken la lit perbeben
Tanganku yang merapikan barang-barangku Mencari kunci karena kelalaianmu Sepertinya aku sangat menyukaimu Tapi hatiku ingin terus hidup bersamamu Engkaulah penopang hidupku Jika tanpamu aku merasa hampa Seperti air sungai dan bambu di padang Aku merasa terbang tanpa tahu ke mana Kau selalu di hatiku, tak berteman Aku tak lagi merasakan kebaikanmu Namun jika kau melakukannya lagi Apapun akan kuterima dan kuhadapi [Reff] Tetaplah kau gadis dan pria Karo Aku akan berpegang teguh agar kita menghadapinya Jika kau pergi aku akan hampa Seperti ayam ini menghadapi tak ada kesulitan Air sungai dan bambu di padang Aku merasa terbang tanpa tahu ke mana Engkaulah penopang hidupku Jika tanpamu aku merasa hampa Tetaplah kau gadis dan pria Karo Aku akan berpegang teguh agar kita menghadapinya Jika kau pergi aku akan hampa Seperti ayam ini menghadapi tak ada kesulitan Seperti ayam ini menghadapi tak ada kesulitan Seperti ayam ini menghadapi tak ada kesulitan
Lagu "Stecu Karo" merupakan sebuah karya yang kaya akan makna dan perasaan, menggambarkan kedalaman cinta dan harapan dalam hubungan. Judul "Stecu" sendiri bisa diartikan sebagai ajakan untuk tetap bertahan atau "bertahanlah". Ini adalah sebuah seruan yang penuh haru dari seorang kekasih yang menginginkan pasangannya untuk tetap berada di sisinya, menghadapi segala rintangan kehidupan bersama.
Bait-bait awal lagu ini membuka dengan gambaran kerinduan dan sedikit kekecewaan yang disampaikan melalui metafora sederhana. "Jari telapak merapihken rontongku / Minterken kuci kuja kerna arih-arihndu" menggambarkan momen ketika sang kekasih merasa sedikit terabaikan karena kelalaian pasangannya. Namun, di balik rasa itu, tersembunyi perasaan cinta yang mendalam: "Siakap terer ateku nimaisa / Tapi ateku tading terrus ngeluh ras kam." Ini menunjukkan bahwa sebesar apapun kesalahannya, sang penyanyi lebih memilih untuk melanjutkan hidup bersama, mengutamakan kebersamaan di atas segalanya.
Lagu ini kemudian menegaskan betapa pentingnya sang kekasih dalam hidup sang penyanyi. "Kam sinipanduang pernas kuta / Adi la kam aku merim ngenca." Perbandingan dengan penopang hidup dan rasa hampa tanpa kehadiran sang kekasih menunjukkan betapa sentral peranannya. Metafora alam seperti "Arah lau ngeran ras mbuluh padang" menggambarkan perasaan melayang, seakan terbang tanpa arah yang jelas ketika sang kekasih tidak ada. Hal ini menggarisbawahi ketergantungan emosional yang kuat.
Bagian refrain atau chorus menjadi puncak emosional lagu ini. "Stecu kam mama iting ras beru iting / Kukuhken gelah kam ras aku ngalaken." Seruan ini ditujukan kepada "mama iting" (pria Karo) dan "beru iting" (wanita Karo), mengajak mereka untuk tetap kuat dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup. Harapannya jelas: jika sang kekasih pergi, maka hidup akan terasa hampa. Metafora "Tempa manuk enda ngalaken la lit perbeben" (seperti ayam ini menghadapi tak ada kesulitan) mungkin terasa unik, namun bisa diinterpretasikan sebagai ungkapan bahwa tanpa sang kekasih, semua yang dilalui akan terasa begitu mudah, namun justru itulah yang membuat hidup menjadi tak berarti karena tidak ada tantangan atau perjuangan yang dihadapi bersama. Keberadaan sang kekasihlah yang memberikan arti pada setiap kesulitan.
Secara keseluruhan, "Stecu Karo" adalah lagu yang mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan hubungan, menghargai kehadiran pasangan, dan menghadapi hidup dengan semangat kebersamaan. Lagu ini tidak hanya sekadar lirik, tetapi juga sebuah pesan moral tentang kesetiaan, harapan, dan kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala perbedaan dan cobaan. Keindahan bahasa Karo yang digunakan menambah kedalaman dan keotentikan emosi yang disampaikan, menjadikannya lagu yang sangat menyentuh hati pendengarnya.