Ikon: Melodi dua hati yang saling melengkapi
Didi kowe ngerti ora?
Janjine tresno tekan mati
Ra ngiro kowe arep tego
Ninggalke aku lungo
Kabeh ra seindah nyatane
Kowe lungo ra ngapakne
Aku ra popo, tak ikhlasne
Mugo kowe bahagia karo de'e
Satru dinggo awake dewe
Sing tak jaluk koe ngerti
Opo sing tak rasakne
Tresno iki tak rasakne
Neng njero ati iki
Ra bakal ilang nyawamu
Kowe sing tak tresnani
Ra mungkin tak lalekke
Aku ra popo, tak ikhlasne
Satru dinggo awake dewe
Sing tak jaluk koe ngerti
Opo sing tak rasakne
Kowe lungo ra ngapakne
Aku ra popo, tak ikhlasne
Mugo kowe bahagia karo de'e
Satru dinggo awake dewe
Sing tak jaluk koe ngerti
Opo sing tak rasakne
Lagu "Satru" yang dibawakan oleh Denny Caknan menceritakan tentang sebuah hubungan yang harus kandas karena salah satu pihak memilih untuk pergi tanpa alasan yang jelas.
"Didi kowe ngerti ora? Janjine tresno tekan mati. Ra ngiro kowe arep tego, ninggalke aku lungo."
Bagian ini menggambarkan rasa kaget dan kecewa sang penyanyi. Ia mengingatkan kekasihnya, "Didi", tentang janji cinta yang seharusnya bertahan hingga akhir hayat. Namun, sang kekasih tega meninggalkannya pergi, sesuatu yang tidak pernah ia duga.
"Kabeh ra seindah nyatane. Kowe lungo ra ngapakne. Aku ra popo, tak ikhlasne. Mugo kowe bahagia karo de'e."
Realitas yang dihadapi ternyata tidak seindah harapan. Kekasihnya pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan ("ra ngapakne"). Meskipun terluka, sang penyanyi mencoba tegar dan mengikhlaskan kepergiannya. Ia bahkan mendoakan agar kekasihnya bahagia dengan orang pilihannya yang baru.
"Satru dinggo awake dewe. Sing tak jaluk koe ngerti. Opo sing tak rasakne."
Frasa "Satru dinggo awake dewe" bisa diartikan sebagai "masalah ini untuk kita berdua" atau bisa juga mengindikasikan bahwa perpisahan ini adalah sebuah "perselisihan" yang terjadi di antara mereka. Yang terpenting bagi sang penyanyi adalah agar kekasihnya mengerti apa yang ia rasakan dan pikirkan selama ini.
"Tresno iki tak rasakne. Neng njero ati iki. Ra bakal ilang nyawamu. Kowe sing tak tresnani. Ra mungkin tak lalekke. Aku ra popo, tak ikhlasne."
Meskipun ditinggalkan, perasaan cinta sang penyanyi tidak lantas hilang. Cinta itu masih ia rasakan di dalam hatinya. Ia menegaskan bahwa kekasih yang sangat dicintainya itu tidak akan pernah ia lupakan, dan ia akan berusaha untuk mengikhlaskan semua yang terjadi.
Secara keseluruhan, "Satru" adalah lagu yang menyentuh tentang patah hati, pengkhianatan janji, dan perjuangan untuk menerima kenyataan pahit. Lagu ini berhasil menyajikan narasi emosional yang kuat melalui lirik bahasa Jawa yang lugas namun penuh makna, menjadikannya sangat relevan bagi banyak pendengar yang pernah mengalami pengalaman serupa.
Denny Caknan berhasil menyampaikan rasa sakit hati yang mendalam namun tetap dibalut dengan kesabaran dan keikhlasan. Ini menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi perpisahan, meskipun luka itu masih terasa.