Ilustrasi Suasana Alam Gayo
Lagu "Abadi Ayus Engi" merupakan salah satu karya musik tradisional Gayo yang memuat makna mendalam tentang keabadian cinta dan hubungan yang tak lekang oleh waktu. Lagu ini seringkali dinyanyikan dalam berbagai upacara adat, perayaan, maupun pertemuan keluarga di tanah Gayo. Keindahan melodi dan liriknya yang puitis mampu menyentuh hati pendengarnya, membangkitkan rasa haru sekaligus bangga akan warisan budaya luhur masyarakat Gayo.
Suku Gayo, yang mendiami sebagian besar wilayah Provinsi Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues, dikenal memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Musik Gayo, termasuk lagu-lagu seperti "Abadi Ayus Engi", adalah cerminan dari nilai-nilai kehidupan masyarakatnya yang erat dengan alam, spiritualitas, dan kekeluargaan. Instrumen tradisional seperti serune kalee, rebana, dan gendang seringkali mengiringi lantunan lagu-lagu Gayo, menciptakan suasana magis dan khidmat.
Judul "Abadi Ayus Engi" sendiri dapat diartikan sebagai "Abadi Kau dan Aku" atau "Cinta Kita Abadi". Lirik lagu ini umumnya bercerita tentang kesetiaan, cinta yang mendalam, dan harapan agar hubungan yang terjalin dapat bertahan selamanya, seperti keabadian alam itu sendiri. Penggunaan metafora alam dalam lirik lagu Gayo bukanlah hal yang asing. Keindahan pegunungan, kesegaran udara dataran tinggi Gayo, atau ketenangan danau menjadi inspirasi yang kuat bagi para seniman lokal untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Dalam konteks "Abadi Ayus Engi", alam seolah menjadi saksi bisu dari ikrar cinta yang diucapkan. Kesetiaan yang digambarkan dalam lagu ini bukan hanya sekadar janji di bibir, melainkan sebuah komitmen yang teruji oleh waktu dan keadaan. Lagu ini juga bisa diinterpretasikan sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia cinta yang diberikan, serta doa agar kebahagiaan yang dirasakan senantiasa terjaga.
Setiap bait dalam lagu ini sarat dengan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur masyarakat Gayo. Nada-nada yang syahdu dan melodi yang mengalun lembut membangkitkan nuansa romantis yang kental, namun tetap terjaga kesantunannya. Melalui lagu ini, para pendengar diajak untuk merenungi arti cinta sejati, kesetiaan, dan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama, terutama dalam ikatan pernikahan atau persahabatan.
Budaya Gayo memang kaya akan ekspresi seni yang unik dan mengagumkan. Lagu "Abadi Ayus Engi" adalah salah satu permata yang patut dijaga dan dilestarikan. Mendengarkan lagu ini seolah membawa kita terbang ke dataran tinggi Gayo yang asri, merasakan keteduhan alamnya, dan meresapi kehangatan kasih sayang yang tersirat dalam setiap liriknya. Para musisi dan seniman Gayo terus berupaya menghidupkan kembali dan mempopulerkan lagu-lagu tradisional ini agar tidak punah ditelan zaman dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Lagu ini juga seringkali menjadi pengiring momen-momen penting dalam kehidupan masyarakat Gayo, seperti pada acara pernikahan, perayaan hari besar keagamaan, atau sebagai lagu penyambutan tamu kehormatan. Melodi yang khas dan lirik yang bermakna menjadikannya selalu relevan dan disukai oleh berbagai kalangan usia.
Mbe kuteran, ku tanok kinep
Ku ni lare, ku ni ngep
Bera mulih, mbe ku tanok
Ateku ku, ku ngep
Abadi ayus engi, ku tanok kinep
Umunen bera, ku ni lare
Kuteh tepuk, kuteh tepuk
Ateku ngep, ateku ngep
Ni muper manuk, ni muper kutu
Isemu kalang, isemu ngep
Ku tanok kinep, ku tanok kinep
Engi ku tepuk, engi ku tepuk
Mbe kuteran, ku tanok kinep
Ku ni lare, ku ni ngep
Bera mulih, mbe ku tanok
Ateku ku, ku ngep
Abadi ayus engi, ku tanok kinep
Umunen bera, ku ni lare
Kuteh tepuk, kuteh tepuk
Ateku ngep, ateku ngep
Demikianlah lirik lagu "Abadi Ayus Engi" yang indah dan sarat makna dari masyarakat Gayo. Semoga lagu ini terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.