Bagi wanita muslimah modern, hijab bukan hanya kewajiban, tetapi juga kanvas mode yang indah. Memadukan hijab dengan busana muslim lainnya memerlukan perhatian pada detail, dan salah satu aksesoris yang sering terlewat namun memiliki dampak besar adalah anting anting. Pemilihan anting yang tepat dapat mengangkat seluruh penampilan, menonjolkan wajah, dan memberikan sentuhan glamor tanpa melanggar batasan kesopanan.
Namun, tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan antara keinginan tampil menawan dengan kain hijab yang menutupi area telinga. Tidak semua anting cocok untuk dipadukan dengan hijab. Berikut adalah panduan lengkap untuk memilih anting anting yang sempurna bagi Anda yang berhijab.
Ketika mengenakan hijab, area telinga biasanya tertutup sebagian atau seluruhnya. Ini berarti anting yang Anda pilih harus mampu terlihat menonjol dari sisi samping atau bagian bawah hijab, terutama jika hijab dikenakan longgar atau memiliki banyak lipatan. Kegagalan dalam memilih anting yang tepat justru bisa membuat aksesoris tersebut tenggelam atau terlihat janggal.
Kunci utama adalah panjang dan desain. Anting yang terlalu kecil dan rapat ke cuping telinga cenderung tidak terlihat. Sebaliknya, anting yang panjang menjuntai memberikan visibilitas maksimal dan menambah dimensi pada garis leher.
Beberapa desain terbukti menjadi favorit di kalangan hijabis karena kemampuannya untuk tetap terlihat meski dibingkai oleh kain:
- Anting Tassel Panjang (Jumbai): Ini adalah tren yang sangat populer. Jumbai, baik yang terbuat dari benang sutra, manik-manik, atau rantai metal, memberikan gerakan dinamis dan menarik perhatian ke arah sisi wajah. Pilih warna yang kontras dengan warna hijab Anda untuk efek maksimal.
- Anting Statement Panjang: Anting yang menjuntai hingga melewati garis rahang atau mendekati bahu sangat efektif. Model seperti chandelier atau drop earrings dengan hiasan kristal atau batu besar sangat cocok untuk acara formal.
- Anting Hoop Besar (Lingkaran): Anting lingkaran yang berukuran besar, baik yang polos metalik atau bertabur permata imitasi, sangat terlihat dari samping. Pastikan bagian bawah lingkaran tersebut cukup panjang sehingga tidak tertutup sepenuhnya oleh lapisan hijab terdepan.
Kesesuaian anting juga bergantung pada cara Anda menata hijab:
- Hijab Praktis/Rapat: Jika Anda mengenakan hijab dengan gaya yang lebih rapi dan rapat di area leher dan telinga (misalnya gaya turban atau instan hijab), Anda lebih leluasa memilih anting yang lebih bervolume, karena area fokus mata akan lebih jelas.
- Hijab Flowy dan Layering: Untuk gaya yang lebih longgar dan berlapis, pilih anting yang memiliki bobot visual lebih berat (misalnya anting manik-manik besar atau geometris) sehingga tidak "kalah" oleh volume kain. Hindari anting yang terlalu halus dan ringan karena akan tersamarkan lipatan kain.
- Memperhatikan Bahan Hijab: Jika hijab Anda terbuat dari bahan tebal seperti heavy crepe atau beludru, anting metalik yang mengkilap atau berkilau akan menciptakan kontras tekstur yang indah. Sebaliknya, pada hijab berbahan sifon atau katun ringan, anting dengan bahan alami seperti kayu atau manik-manik etnik bisa jadi pilihan yang lebih harmonis.
Jangan lupakan prinsip dasar bahwa aksesoris harus melengkapi, bukan mendominasi. Ketika Anda sudah mengenakan anting yang cukup mencolok, usahakan perhiasan lain seperti kalung atau bros tidak terlalu ramai. Dengan memperhatikan detail pemilihan anting anting untuk hijab ini, penampilan Anda akan terlihat semakin terpoles, elegan, dan sesuai syar'i.