Berbagai varietas apel hijau menawarkan tekstur dan rasa yang unik.
Apel hijau sering kali diasosiasikan dengan rasa asam yang segar dan tekstur yang renyah. Tidak seperti apel merah yang cenderung manis, apel hijau adalah pilihan populer bagi mereka yang mencari keseimbangan rasa atau membutuhkan buah dengan kandungan gula yang sedikit lebih rendah. Namun, tahukah Anda bahwa di balik warna hijaunya, terdapat keragaman jenis apel yang masing-masing menawarkan keunggulan tersendiri?
Memahami jenis-jenis apel hijau sangat penting, baik untuk konsumsi langsung, pembuatan kue, atau sebagai bahan pelengkap hidangan gurih. Varietas yang berbeda memiliki tingkat keasaman, kekerasan, dan daya tahannya saat dimasak yang berbeda pula. Mari kita telaah beberapa jenis apel hijau paling terkenal dan mengapa mereka begitu digemari.
Granny Smith adalah ikon apel hijau. Berasal dari Australia, apel ini dikenal dengan kulitnya yang tebal, warna hijau cerah yang hampir seragam, dan rasa asam yang sangat menonjol. Keunggulan utama Granny Smith adalah kekokohannya; apel ini tidak mudah lembek saat dipanggang.
Karena keasamannya yang tinggi, Granny Smith sering digunakan untuk menyeimbangkan rasa manis pada hidangan penutup. Jika Anda ingin potongan apel tetap berbentuk bagus setelah dipanggang, Granny Smith adalah pilihan utama.
Mutsu, yang juga dikenal dengan nama Crispin di beberapa negara, merupakan hasil persilangan antara Golden Delicious dan Indo. Mutsu cenderung memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan Granny Smith. Warna kulitnya bervariasi dari hijau kekuningan hingga kuning terang saat matang sempurna.
Meskipun masih tergolong apel hijau, Mutsu menawarkan profil rasa yang lebih seimbang daripada Granny Smith. Keasamannya lebih lembut, diimbangi dengan rasa manis yang mulai muncul.
Pippin adalah salah satu varietas apel tertua yang masih dibudidayakan. Meskipun seringkali sulit ditemukan di supermarket modern karena masa simpan yang tidak sepanjang varietas komersial lainnya, Pippin sangat dihargai oleh koki tradisional. Kulitnya cenderung berwarna hijau kusam atau sedikit berbintik.
Apel ini memiliki keseimbangan rasa asam dan manis yang kompleks, sering digambarkan memiliki sedikit sentuhan pedas atau rempah yang membuatnya unik saat diolah.
Meskipun varietas ini dikenal karena kulitnya yang hampir hitam keunguan saat matang penuh, ketika masih muda atau belum sepenuhnya matang, Arkansas Black seringkali menunjukkan warna hijau kekuningan. Apel ini sangat keras, hampir seperti batu, dan memiliki rasa yang kuat.
Popularitasnya meningkat karena daya simpannya yang luar biasa lama. Jika Anda mencari apel yang bisa bertahan berbulan-bulan dalam penyimpanan yang tepat, varietas ini patut dicoba.
Terlepas dari jenis spesifiknya, apel hijau secara umum menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Warna hijau mereka menunjukkan konsentrasi klorofil yang tinggi, dan mereka kaya akan serat pektin yang baik untuk pencernaan.
Kandungan antioksidan, terutama flavonoid, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Karena sering dikonsumsi dengan kulitnya, apel hijau menjadi sumber vitamin C yang baik. Selain itu, bagi penderita diabetes, apel hijau sering direkomendasikan karena Indeks Glikemik (IG) yang cenderung lebih rendah dibandingkan banyak buah lainnya.
Memilih jenis apel hijau yang tepat dapat mengubah pengalaman kuliner Anda. Apakah Anda membutuhkan ketajaman asam untuk memanggang atau tekstur renyah untuk camilan sore, dunia apel hijau menawarkan pilihan yang memuaskan selera.