Lagu "Mangu" dari band indie folk populer Fourtwnty telah mencuri hati banyak pendengar dengan liriknya yang puitis dan melodi yang syahdu. Lagu ini seringkali dibawakan dalam berbagai suasana, mulai dari keheningan malam hingga keramaian kafe, selalu berhasil menyentuh relung hati siapa saja yang mendengarkannya. Keunikan Fourtwnty terletak pada gaya berceritanya yang sederhana namun penuh makna, seolah mengajak pendengar untuk merenungi perjalanan hidup, cinta, dan segala eksistensi yang ada di sekitar kita. "Mangu" adalah salah satu karya yang paling ikonik dari mereka, memunculkan berbagai interpretasi dan rasa yang mendalam.
Judul "Mangu" sendiri dalam bahasa Sunda memiliki arti "bingung" atau "tidak tahu arah". Hal ini secara gamblang tergambar dalam narasi liriknya yang menggambarkan perasaan seseorang yang sedang berada dalam fase ketidakpastian, merenungi eksistensi diri, serta mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam kehidupan. Perasaan "mangu" ini seringkali datang ketika seseorang dihadapkan pada perubahan besar, kehilangan arah, atau sekadar merenungi makna dari setiap langkah yang diambil. Fourtwnty dengan mahirnya menangkap nuansa emosi ini dan menuangkannya ke dalam bait-bait lagu yang melankolis namun tetap memberikan secercah harapan.
(Intro)
Am G C F
Am G C F
(Verse 1)
Am G
Mengapa harus ada ragu
C F
Dapatkah ku penuhi janji
Am G
Yang ku beri pada diriku
C F
Menanti sesuatu oh terjadi
(Verse 2)
Am G
Ku tak tahu lagi arti
C F
Tentang hidupku di sini
Am G
Merasa mangu dalam diri
C F
Tak tahu ke mana ku kan pergi
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Verse 3)
Am G
Semua yang datang pergi
C F
Tinggalkan sejuta cerita
Am G
Aku tak tahu lagi
C F
Apa yang kan terjadi
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Bridge)
Dm Am
Tak perlu kau sesali
G C
Tak perlu kau cari
Dm Am
Semua telah terjadi
G
Ku ikuti saja
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Outro)
Am G C F
Am G C F
Am G C F
Am G C F
Secara garis besar, "Mangu" bercerita tentang perasaan kehilangan arah dan ketidakpastian dalam hidup. Sang penyanyi menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam kondisi "mangu", sebuah kebingungan yang mendalam mengenai jalan hidup yang harus ditempuh. Lirik "Tak tahu ke mana ku kan pergi" dan "Apa yang kan terjadi" menegaskan ketidakpastian ini. Namun, di tengah kebingungan tersebut, ada sebuah penerimaan yang kuat. Frasa "Bukanlah salah siapa-siapa, hanya hati yang berbeda" menunjukkan bahwa ketidaksesuaian langkah atau perasaan ini bukanlah sebuah kesalahan yang harus disalahkan, melainkan sebuah realitas yang muncul dari perbedaan individu.
Lagu ini seolah menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri, dan terkadang, perjalanan tersebut dipenuhi dengan momen-momen kebingungan. Justru dalam momen "mangu" inilah, seseorang diajak untuk merefleksikan diri, memahami perbedaan, dan pada akhirnya menerima realitas yang ada. Bridge lagu, "Tak perlu kau sesali, tak perlu kau cari, semua telah terjadi, ku ikuti saja," memberikan pesan kuat tentang pentingnya menerima apa yang telah terjadi dan melanjutkan hidup dengan lapang dada. Ini adalah pesan tentang bagaimana menghadapi ketidakpastian bukan dengan penyesalan, tetapi dengan kesadaran dan penerimaan.
Fourtwnty berhasil menyajikan tema universal ini dengan sentuhan personal yang membuatnya terasa dekat di hati pendengar. "Mangu" bukan hanya sekadar lagu tentang kebingungan, tetapi juga tentang keberanian untuk menerima ketidaksempurnaan diri dan situasi, serta kekuatan untuk terus melangkah meski dalam ketidakpastian.
Lagu "Mangu" oleh Fourtwnty dapat dimainkan dengan cukup sederhana menggunakan kunci-kunci dasar yang akrab di telinga para gitaris. Berikut adalah kunci gitar yang umum digunakan untuk mengiringi lagu ini, cocok untuk dimainkan di berbagai suasana.
(Intro)
Am - G - C - F
Am - G - C - F
(Verse 1)
Am G
Mengapa harus ada ragu
C F
Dapatkah ku penuhi janji
Am G
Yang ku beri pada diriku
C F
Menanti sesuatu oh terjadi
(Verse 2)
Am G
Ku tak tahu lagi arti
C F
Tentang hidupku di sini
Am G
Merasa mangu dalam diri
C F
Tak tahu ke mana ku kan pergi
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Verse 3)
Am G
Semua yang datang pergi
C F
Tinggalkan sejuta cerita
Am G
Aku tak tahu lagi
C F
Apa yang kan terjadi
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Bridge)
Dm Am
Tak perlu kau sesali
G C
Tak perlu kau cari
Dm Am
Semua telah terjadi
G
Ku ikuti saja
(Chorus)
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C Am
Ketika langkah tak seirama
F G
Bukanlah salah siapa-siapa
C F
Hanya hati yang berbeda
(Outro)
Am - G - C - F
Am - G - C - F
Am - G - C - F
Am - G - C - F
Keterangan Kunci:
Am: A minor
G: G Major
C: C Major
F: F Major
Dm: D minor
Kunci-kunci ini dapat dimainkan dengan petikan atau strumming yang lembut untuk menciptakan nuansa syahdu yang menjadi ciri khas Fourtwnty. Penggunaan capo pada fret tertentu juga dapat disesuaikan dengan jangkauan vokal masing-masing penyanyi. Dengan panduan lirik dan chord ini, Anda bisa mencoba membawakan lagu "Mangu" dan merasakan kedalaman maknanya secara langsung.
Lagu "Mangu" menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi sarana ekspresi diri yang kuat dan medium untuk berbagi pengalaman hidup. Melalui liriknya yang menyentuh dan melodi yang indah, Fourtwnty terus menginspirasi pendengarnya untuk merenungi makna hidup, menerima perbedaan, dan terus bergerak maju dengan segala ketidakpastian yang ada.