Fiersa Besari, seorang musisi yang dikenal dengan lirik-lirik puitis dan relatable, kembali menyentuh hati pendengarnya melalui lagu berjudul "Waktu Yang Salah". Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling dikenang dari Fiersa, menceritakan tentang sebuah hubungan yang hadir di waktu yang tidak tepat, menciptakan kerinduan dan penyesalan yang mendalam.
Dalam setiap baitnya, Fiersa Besari berhasil merangkai kata demi kata yang menggugah emosi. "Waktu Yang Salah" bukan sekadar lagu cinta biasa, melainkan sebuah refleksi tentang bagaimana takdir dan kesempatan seringkali bermain peran dalam kehidupan percintaan kita. Ia menggambarkan momen-momen indah yang terjalin, namun dibayangi oleh realitas bahwa keduanya tidak berada di titik yang sama dalam perjalanan hidup.
Keunikan Fiersa Besari terletak pada kemampuannya menangkap perasaan yang universal, yang dirasakan oleh banyak orang yang pernah mengalami cinta yang hadir di saat yang keliru. Apakah itu karena perbedaan prioritas, kesibukan masing-masing, atau situasi lain yang membuat hubungan tersebut harus kandas sebelum sempat berkembang sepenuhnya. Lirik-liriknya seolah menjadi suara hati bagi mereka yang pernah terjebak dalam dilema yang sama.
Lirik lagu "Waktu Yang Salah" menggambarkan dengan jelas perasaan seseorang yang menyadari bahwa meskipun ada cinta dan koneksi yang kuat, keadaan eksternal atau internal membuat mereka tidak bisa melanjutkan hubungan tersebut. Frasa "terlambat untuk bersama" dan "terlambat merajut asa" menjadi inti dari kesedihan yang disampaikan. Ini bukan tentang tidak adanya perasaan, melainkan tentang ketidakmungkinan untuk mewujudkan perasaan tersebut menjadi sebuah cerita yang utuh.
Fiersa Besari seringkali menghadirkan nuansa melankolis dalam karyanya, dan "Waktu Yang Salah" adalah salah satu contoh paling menonjol. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenung tentang pilihan hidup, tentang momen-momen krusial yang membentuk takdir, dan tentang bagaimana sebuah pertemuan yang indah bisa berubah menjadi kenangan pahit hanya karena hadir di momen yang keliru.
Pendengar yang pernah mengalami situasi serupa akan merasa sangat terhubung dengan lirik-lirik ini. Ada semacam terapi emosional yang ditawarkan oleh lagu ini, di mana perasaan kehilangan dan penyesalan dapat divalidasi dan dirasakan bersama. "Waktu Yang Salah" menjadi bukti kekuatan seni dalam merefleksikan kompleksitas emosi manusia, khususnya dalam ranah percintaan yang penuh dengan ketidakpastian dan kebetulan. Lagu ini tetap relevan dan terus dicintai karena kemampuannya menyentuh sisi paling personal dari pengalaman cinta yang tak berujung bahagia.