Senja mulai memerah di ufuk barat
Membawa cerita pilu yang tak terucap
Setiap langkah terasa berat tertinggal
Bayangmu menghilang, hati merintih gundah
Aku bertanya pada angin yang berhembus
Apakah kau tahu jalan pulangnya ke pelukku?
Kenangan terlintas, tawa dan cerita dulu
Kini hanya tinggal sunyi yang membisu
Andai tak berpisah, mungkin kita 'kan selamanya
Menjalin kisah cinta takkan terhapus oleh masa
Tanganmu kugenggam erat, takkan kubiarkan sirna
Namun takdir berkata lain, takdir yang tak terduga
Luka ini terasa dalam, menggores jiwa
Setiap detiknya merindu, merangkai doa
Semoga di lain waktu, di lain semesta
Kita bertemu lagi, tanpa ada kata pisah
Kucari wajahmu di keramaian kota
Berharap ada senyummu yang menyapa
Namun yang kutemukan hanyalah hampa
Dan rasa sakit yang kian membara
Andai tak berpisah, mungkin kita 'kan selamanya
Menjalin kisah cinta takkan terhapus oleh masa
Tanganmu kugenggam erat, takkan kubiarkan sirna
Namun takdir berkata lain, takdir yang tak terduga
Biar waktu berjalan, biarlah luka mengering
Namun ingatan tentangmu takkan pernah terpinggir
Kau selalu ada di relung hati terdalam
Menjadi bagian kisahku, takkan pernah padam
Andai tak berpisah, mungkin kita 'kan selamanya
Menjalin kisah cinta takkan terhapus oleh masa
Tanganmu kugenggam erat, takkan kubiarkan sirna
Namun takdir berkata lain, takdir yang tak terduga
Lagu "Andai Tak Berpisah" adalah sebuah melodi yang mengalunkan rasa kehilangan dan kerinduan yang mendalam. Liriknya menggambarkan momen perpisahan yang begitu berat, seolah waktu berhenti sejenak ketika dua insan yang saling mencintai harus terpisah oleh keadaan atau takdir. Penggunaan metafora senja yang memerah di ufuk barat, serta angin yang berhembus, secara efektif menciptakan suasana syahdu dan melankolis, seolah alam pun ikut merasakan kesedihan yang dirasakan sang pencipta lagu.
Inti dari lagu ini terletak pada frasa "Andai tak berpisah". Ini bukan sekadar ungkapan penyesalan, melainkan sebuah harapan yang terucap dalam kepasrahan. Harapan akan sebuah keadaan ideal di mana cinta dapat bertahan selamanya, tanpa harus diuji oleh perpisahan. Lirik-lirik tersebut menggambarkan betapa berharganya ikatan yang telah terjalin, di mana setiap tawa, cerita, dan sentuhan tangan menjadi kenangan tak ternilai yang kini terasa begitu menyakitkan saat harus dilepas.
Perpisahan dalam lagu ini bisa diinterpretasikan dalam berbagai bentuk; bisa jadi perpisahan fisik karena jarak, perpisahan karena kesalahpahaman, atau bahkan perpisahan abadi seperti kematian. Apapun penyebabnya, luka yang ditinggalkan terasa sama dalam dan menggores jiwa. Sang penyanyi atau penulis lagu mengungkapkan rasa rindu yang tiada henti, serta doa agar di kehidupan selanjutnya atau di tempat yang berbeda, mereka dapat kembali bersatu tanpa harus mengalami kepedihan perpisahan lagi.
Meskipun dipenuhi nuansa kesedihan, lagu ini juga menyiratkan kekuatan cinta yang abadi. Pengulangan lirik "kau selalu ada di relung hati terdalam, menjadi bagian kisahku, takkan pernah padam" menunjukkan bahwa meskipun terpisah, kenangan dan perasaan yang ada tidak akan pernah hilang. Cinta tersebut telah mengukir jejak yang dalam, menjadi sebuah babak penting dalam perjalanan hidup yang takkan terlupakan. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungi betapa berharga setiap momen kebersamaan dan betapa kuatnya dampak perpisahan terhadap hati yang ditinggalkan.