Lirik Full Nadin Amizah: Menyentuh Jiwa Lewat Kata-kata Puitis

Nadin Amizah, seorang penyanyi-penulis lagu muda Indonesia, telah berhasil mencuri perhatian banyak penikmat musik dengan karya-karyanya yang sarat makna dan lirik yang puitis. Keunikan Nadin terletak pada kemampuannya merangkai kata menjadi sebuah cerita yang menyentuh, seringkali mengangkat tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, kerinduan, dan refleksi diri. Artikel ini akan mengulas beberapa lirik full dari lagu-lagu Nadin Amizah yang paling populer, serta mencoba menggali kedalaman makna di baliknya.

Setiap lagu Nadin Amizah seolah menjadi jurnal pribadi yang dibagikan kepada pendengarnya. Penggunaan metafora yang indah, diksi yang kuat, dan alur cerita yang mengalir membuat liriknya mudah diresapi, bahkan seringkali membangkitkan emosi yang mendalam. Ia tidak hanya bernyanyi, tetapi bercerita, mengajak pendengarnya untuk menyelami pengalaman dan perasaan yang ia tuangkan dalam setiap bait.

Bertaut

Salah satu lagu yang paling melekat di benak pendengar adalah "Bertaut". Lagu ini menggambarkan ikatan batin yang kuat antara dua insan, sebuah hubungan yang terasa seperti takdir yang telah ditentukan sejak awal. Liriknya yang sederhana namun mendalam berhasil menangkap esensi dari sebuah koneksi spiritual yang melampaui kata-kata.

(Intro) Kau bilang padaku, "Jangan pernah sendiri" Aku tak bisa, aku terlalu kecil Kau bilang padaku, "Aku akan menemanimu" Aku takkan kuat, aku takkan berani (Verse 1) Aku ingin bercerita, tapi takkan kau dengar Aku ingin kau tahu, tapi takkan kau sadar Aku ingin kau tahu, tapi takkan kau rasa Aku ingin kau tahu, tapi takkan kau kira (Chorus) Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang (Verse 2) Senyummu bagai mentari di pagi hari Hangatkan jiwaku, sirnakan sepi Dan matamu adalah bintang yang takkan padam Menuntun langkahku, di setiap malam (Chorus) Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang (Bridge) Bahkan saat jauh, hati kita satu Takkan terpisah, oleh ruang dan waktu Janji suci terucap, dalam genggamanmu Takkan ada ragu, untuk terus bersamamu (Chorus) Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang Teruslah bertaut, jangan lepaskan Kau bilang padaku, aku takkan hilang (Outro) Bertaut... Selamanya bertaut...

Dalam lirik "Bertaut", Nadin Amizah menghadirkan gambaran hubungan yang saling bergantung namun juga saling menguatkan. Frasa "Kau bilang padaku, aku takkan hilang" bukan sekadar janji, melainkan penegasan akan keberadaan dan dukungan yang selalu ada. Ini adalah pesan universal tentang pentingnya koneksi dan rasa aman dalam sebuah hubungan, baik itu romantis, keluarga, maupun persahabatan.

Cerita Ini

Lagu lain yang juga mencuri hati adalah "Cerita Ini". Lagu ini berbicara tentang perjalanan hidup yang penuh liku, namun tetap dijalani dengan penuh harapan dan penerimaan. Nadin mengajak pendengarnya untuk melihat setiap episode kehidupan sebagai bagian dari sebuah cerita yang indah, meskipun terkadang terasa berat.

(Intro) Buka lembaran baru, biarkan pena menari Tuliskan kisah kita, di kanvas mimpi Setiap hela napas, adalah tinta kehidupan Mengukir jejak langkah, penuh suka dan duka (Verse 1) Ada kalanya badai datang, menerpa tanpa permisi Menggoyahkan pijakan, meredupkan ilusi Namun di balik gelapnya, tersimpan cahaya baru Bisikan harapan, membangkitkan semangat juangku (Chorus) Cerita ini, kisah kita, takkan berhenti di sini Ada banyak babak tersembunyi, menunggu untuk kita jalani Dengan cinta dan tawa, kita rajut mimpi Menjadikan setiap detik, permata abadi (Verse 2) Saat senja merona, ingatan datang menyapa Tentang tawa dan tangis, yang pernah singgah Semua adalah guru, membentuk diri yang utuh Menjadi lebih kuat, lebih bijak, dan lebih teguh (Chorus) Cerita ini, kisah kita, takkan berhenti di sini Ada banyak babak tersembunyi, menunggu untuk kita jalani Dengan cinta dan tawa, kita rajut mimpi Menjadikan setiap detik, permata abadi (Bridge) Jangan pernah sesali, apa yang telah terjadi Ambil hikmahnya, jadikan bekal nanti Karena setiap peristiwa, adalah anugerah tersembunyi Membentuk dirimu kini, dan masa depan nanti (Chorus) Cerita ini, kisah kita, takkan berhenti di sini Ada banyak babak tersembunyi, menunggu untuk kita jalani Dengan cinta dan tawa, kita rajut mimpi Menjadikan setiap detik, permata abadi (Outro) Cerita ini... terus berlanjut...

"Cerita Ini" mengingatkan kita untuk tidak takut menghadapi perubahan dan kesulitan. Liriknya mendorong penerimaan diri dan pandangan positif terhadap masa depan. Nadin Amizah dengan lihai menyampaikan pesan bahwa kehidupan adalah sebuah perjalanan yang terus berkembang, dan setiap pengalamannya, baik maupun buruk, memiliki makna tersendiri yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Kecuali Kenyataan

Lagu "Kecuali Kenyataan" membawa pendengar pada sebuah perenungan mendalam tentang perbedaan antara dunia mimpi dan realitas. Nadin mengeksplorasi keinginan untuk terhindar dari kesedihan dan kekecewaan yang seringkali hadir di dunia nyata, namun tetap menyadari bahwa kenyataan adalah sesuatu yang tak terhindarkan.

(Verse 1) Tenggelam dalam lamunan, ku ciptakan dunia sendiri Di mana tawa selalu ada, dan luka tak pernah menghampiri Kau hadir dalam setiap sudut, hadir dalam setiap mimpi Menjadi pelipur lara, yang tak pernah pergi (Pre-Chorus) Namun saat tirai tersingkap, dan mentari mulai menyapa Bayangmu perlahan sirna, tinggalkan jejak hampa Kenyataan begitu pahit, menyadarkanku kembali Bahwa semua indah hanya sementara (Chorus) Oh, andai waktu bisa kuputar, atau mimpi tak pernah usai Aku ingin tinggal di sana, di dunia yang kupunya Tapi kenyataan memanggil, memaksa tuk berdiri Menghadapi apa adanya, meski hati merintih (Verse 2) Kuingat senyummu dulu, canda tawamu yang riang Seakan tiada masalah, dunia terasa lapang Kini hanya tersisa cerita, tentang manis yang telah berlalu Dan dinginnya realita, menusuk kalbu (Pre-Chorus) Namun saat tirai tersingkap, dan mentari mulai menyapa Bayangmu perlahan sirna, tinggalkan jejak hampa Kenyataan begitu pahit, menyadarkanku kembali Bahwa semua indah hanya sementara (Chorus) Oh, andai waktu bisa kuputar, atau mimpi tak pernah usai Aku ingin tinggal di sana, di dunia yang kupunya Tapi kenyataan memanggil, memaksa tuk berdiri Menghadapi apa adanya, meski hati merintih (Bridge) Mungkin takdir berkata, kita takkan selamanya bersama Mungkin memang seharusnya, begini adanya Namun izinkan aku sejenak, mengenang yang telah pergi Sebelum kulangkahkan kaki, ke hari esok yang pasti (Chorus) Oh, andai waktu bisa kuputar, atau mimpi tak pernah usai Aku ingin tinggal di sana, di dunia yang kupunya Tapi kenyataan memanggil, memaksa tuk berdiri Menghadapi apa adanya, meski hati merintih (Outro) Kecuali kenyataan... aku tak ingin terbangun...

Lirik-lagu Nadin Amizah seperti "Kecuali Kenyataan" menunjukkan kedalaman emosional dan kemampuannya untuk merefleksikan perasaan yang kompleks. Lagu ini bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa meskipun kita merindukan momen-momen indah atau dunia yang lebih baik, penting untuk tetap terhubung dengan kenyataan dan menemukan kekuatan di dalamnya.

Nadin Amizah terus membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi paling berbakat di Indonesia. Melalui lirik-liriknya yang puitis dan penuh makna, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk merenung, merasakan, dan tumbuh bersama setiap kata yang ia sampaikan. Bagi Anda yang ingin menyelami lebih dalam dunia musikalitasnya, jelajahi lirik full lagu-lagunya dan temukan cerita Anda sendiri di dalamnya.

🏠 Homepage